BENDERRAnews, 14/12/17 (Jakarta): Rapat Pleno Partai Golkar menetapkan Airlangga Hartarto alias AH menjadi Ketua Umum DPP PG pada Rabu (13/12/17) malam. Saat ini, AH masih menjabat Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
Terhadap jabatannya itu, AH menyerahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). AH menghormati apa yang diambil Presiden Jokowi.
“Itu hak prerogatif presiden,” kata AH di Jakarta, Kamis (14/12/17) pagi.
Ia tidak mau mengomentari lebih jauh soal jabatannya di kabinet. Dia hanya menegaskan sesui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2016 lalu, PG telah menetapkan mendukung pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla hingga 2019.
PG juga akan tetap konsisten mencalonkan kembali Jokowi menjadi presiden pada pemilu 2019 mendatang.
“Itu hasil Rapimnas dan tidak berubah,” ujar AH yang ditetapkan secara aklamasi menjadi Ketum dalam rapat pleno semalam.
Terkait Ketua DPR yang saat ini kosong karena Setya Novanto telah mengundurkan diri, AH menjelaskan saat ini DPR sedang reses sampai pertengahan Januari. Usai reses, dia akan mengirimkan nama penganti Novanto.
“Kita akan putuskan menjelang masa sidang berikutnya,” tutur AH seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Sementara mengenai programnya membangun Golkar, dia tegaskan langkah pertama adalah merangkul semua kader Golkar. Semua kader dilibatkan dalam membesarkan Golkar, baik yang di pusat maupun di daerah.
Setelah itu dilakukan konsolidasi untuk menyabut pilkada 2017 dan pemilu 2019. “Dengan kebersamaan, Golkar akan bangkit dan menang. Kami akan ajak semua,” demikian AH. (B-BS/jr — foto ilustrasi istimewa)