Jakarta-CS, 11/4/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Pasangan Ahok dan Djarot, semakin mendapat dukungan luas di kalangan NU.
Terkini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siraj menyatakan PBNU, memang tidak bisa menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam Pilgub DKI 2017. Karena PBNU bukan partai politik.
“(Artinya) PBNU tidak bisa mendukung karena bukan partai politik, (tapi) nanti PKB atau PPP yang mendukung. PBNU bukan partai politik, jadi percuma bilang saya dukung, dukung,” kata Said saat malam malam bersama dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/17).
Namun, ia dan PBNU mendoakan Ahok dan Djarot agar diberikan kesehatan dan kekuatan lahir batin dalam menjalani proses tahapan putaran kedua Pilgub DKI 2017.
“Mendoakan boleh. Terutama mudah-mudahan Pak Ahok dan Pak Djarot sehat walafiat, diberikan kekuatan lahir batin oleh Tuhan. Serta Pilkada bisa berjalan dengan damai, dan sukses dunia akhirat,” ujarnya.
Garis NU
Menanggapi pernyataan KH Said Aqil Siraj, Djarot mengatakan, ia dan Ahok selalu berjalan dalam garis PBNU.
Maksud Djarot garis PBNU ialah singkatan dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945.
“Perlu saya sampaikan Pak Kiai, kita itu selalu berjalan digaris PBNU, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945. Berarti kami sah kalau gitu,” demikian Djarot yang disambut dengan gelak tawa semua yang ada diruangan tersebut, sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’, lalu diolah Tim ‘BENDERAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)