BENDERRAnews, 6/5/18 (Jakarta): Menghabiskan total investasi senilai sekitar Rp189 triliun, Pemerintah memastikan terbangunnya lima proyek infrastruktur strategis di sekitaran Jawa Bara umumnya, kawasan Cikarang dan seputaran Meikarta pada khususnya, bakal beroperasi pada kurun 2018-2021.
Pertama, Pemerintah RI melalui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi alias BKS menyatakan, pihaknya menargetkan pengerjaan konstruksi tahap satu fase 1 Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat dimulai paling lambat Juni 2018. Dan prasarana yang nantinya berstatus pelabuhan utama tersebut ditargetkan mulai beroperasi Maret 2019.
“Pelabuhan Patimban bisa mendorong pertumbuhan kawasan industri di Jawa Barat, khususnya kawasan industri di Bekasi serta kawasan industri di sisi timur dan utara Jawa Barat. Letak pelabuhan dekat dengan kawasan industri dan akan semakin mudah dijangkau, karena ditunjang dengan akses jalan tol dan jalur kereta api (KA).Kami akan membangun Pelabuhan Patimban tahun ini dan ditargetkan bisa beroperasi tahun depan,” ujar BKS di Jakarta, Jumat (4/5/18) lalu.
Menhub optimistis, Pelabuhan Patimban mampu meningkatkan ekspor industri otomotif RI, karena pelabuhan ini akan dilengkapi terminal khusus bongkar muat kendaraan. Pelabuhan Patimban juga sangat penting untuk mengembangkan industri lain yang mendukung peningkatan ekspor nasional.
Selanjutnya, kedua, Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung diperkirakan selesai paling lambat 2021, menyusul pencairan kredit tahap pertama US$170 juta (Rp2,28 triliun) oleh China Development Bank.
Sedangkan LRT Jabodebek akan tuntas pertengahan 2019, kemudian Jalan Tol Jakarta-Cikampek ll Elevated yang mulai dibangun pada 2017 ditargetkan rampung 2019.
Itulah lima proyek infrastruktur strategis yang dipastikan bakal beroperasi pada kurun 2018-2021 itu total nilainya sekitar Rp189 triliun.
Rinciannya, proyek Pelabuhan Patimban senilai Rp 43,2 triliun, Bandara Kertajati Rp 16 triliun, LRT Jabodebek Rp 29,9 triliun, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 84 triliun, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Rp 16,23 triliun.
Kawasan komersial 150 Ha
Dilansir dari Investor Daily, pembangunan lima infrastruktur transportasi strategis ini menambah daya tarik Meikarta, kota baru di Kawasan Industri Cikarang yang dibangun dengan nilai investasi Rp278 triliun. Pembangunan apartemen tahap pertama diperkirakan selesai Februari-Maret 2019.
Dari 500 ha tahap pertama yang dibangun, Meikarta menyediakan Central Park seluas 100 Ha untuk mewujudkan kota yang sehat dan manusiawi bagi penghuni. Di Central Park sudah dibangun danau seluas 25 Ha dan sisanya akan ada kawasan hutan, kebun binatang, jogging track, dan area rekreasi.
Meikarta akan memiliki kawasan komersial seluas 150 Ha dan 200 gedung jangkung. Sebagai kota terpadu, Meikarta akan memiliki sejumlah sekolah, rumah sakit, dan stadium sepak bola bertaraf internasional.
Kehadiran Meikarta sudah menjadi kebutuhan karena di Kawasan Cikarang terdapat sekitar 5.000 perusahaan nasional dan internasional yang tersebar di Lippo Cikarang, Kawasan Industri Jababeka, Delta Mas, dan MM2100.
Setiap tahun, kawasan ini memproduksi lebih dari satu juta mobil, 10 juta sepeda motor, dan puluhan ribu unit berbagai produk elektronik seperti tv, kulkas, air conditioner, dan tekstil.
Semua perusahaan besar seperti Astra, Indofood, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Panasonic, Hyundai, Samsung, Isuzu, dan Wuling membangun pabrik di Cikarang dan sekitarnya.
Dorong efisiensi logistik
Pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi menjadi tiga tahap, khusus untuk tahap pertama terbagi lagi dalam dua fase. Tahap I fase I Pelabuhan Patimban akan memiliki terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter (m) serta terminal peti kemas 420 x 35 m, dari total panjang dermaga keseluruhan tahap I, II, dan III sepanjang 4.320 m dan kedalaman perairan -10 m LWS.
Lapangan peti kemas ditargetkan memiliki luas 35 hektare (Ha), dengan kapasitas sekitar 250.000 twenty foot equivalent units (TEUs), dari total kapasitas tahap I sebesar 3,75 juta TEUs. “Tahap I fase I Pelabuhan Patimban ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2019,” imbuhnya.
Selanjutnya, pada tahap I fase II nantinya terminal kendaraan diperluas menjadi 690 m. Sedangkan terminal peti kemas diperpanjang dan diperluas menjadi 1.740 x 35 m dari total panjang dermaga keseluruhan 4.320 m, dengan kedalaman -14 m LWS.
Sedangkan lapangan peti kemas ditambah seluas 66 ha dengan kapasitas 3,5 juta TEUs, dari total kapasitas 3,75 juta TEUs untuk tahap I. Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban terealisasi melalui kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Kedua negara meneken perjanjian pinjaman pembangunan tahap I fase I Pelabuhan Patimban pada November 2017 senilai Rp14,3 triliun.
Ketentuan pinjaman dari Negeri Sakura itu antara lain rasio bunga tahunan untuk proyek 0,1 persen, jasa konsultasi 0,01 persen, jangka waktu peminjaman selama 40 tahun, dan tenggang waktu selama 12 tahun.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin menjelaskan lebih lanjut, Pelabuhan Patimban diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat sekaligus mendorong efisiensi logistik.
“Dibangunnya Pelabuhan Patimban dapat meningkatkan ekonomi nasional, khususnya karena pelabuhan tersebut dekat dengan koridor ekonomi Bekasi- Karawang-Purwakarta,” paparnya.
Sementara itu, dalam pertemuan April lalu antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Mochamad Basoeki Hadimoeljono dengan Menteri Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Keiiichi Ishii dibahas rencana groundbreaking Pelabuhan dan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, yang akan dilakukan pada Mei 2018.
Bandara terbesar kedua
Menhub juga menjelaskan mengenai perkembangan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Ia menargetkan soft launching (pengoperasian terbatas) pada 24 Mei 2018, kemudian bandara tersebut akan diresmikan pada 10 Juni 2018 atau sebelum masa angkutan Lebaran tahun ini.
“Kami berniat mengundang Presiden Joko Widodo pada saat grand opening menjelang mudik Lebaran. Mungkin sekitar tanggal 10 (Juni), karena pada tanggal-tanggal itu kami harapkan ada arus mudik yang baik,” tutur Budi.
Menhub memaparkan, pada angkutan Lebaran tahun ini, Bandara Kertajati akan melayani penerbangan ke enam kota, yakni Surabaya, Bali, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Medan, dengan total 10- 20 penerbangan per hari.
Bandara yang akan melayani kurang lebih 20 juta penduduk ini merupakan bandara terbesar kedua di Tanah Air, setelah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Percepatan konstruksi kereta cepat
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno baru-baru ini mengungkapkan, mulai Mei 2018 pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan berjalan secara masif, terutama di titik-titik pembangunan terowongan.
Rini mengakui, percepatan proyek ini tidak terlepas dari cairnya pinjaman dari China Development Bank (CDB) pada pekan lalu untuk tahap pertama, sebesar US$170 juta. “Jadi nanti (rampung) Maret 2021. Pengennya sih akhir 2020, tapi kan butuh commissioning dan itu butuh waktu tiga bulan, seperti LRT kemarin,” kata Rini.
Rini dan President of China Railway Corporation (CRC), Lu Dongfu serta delegasi CRC lainnya telah bersama-sama meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Delegasi tersebut berupaya untuk mencari langkah-langkah percepatan proyek KCJB.
Dikatakannya, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok akan selalu memastikan dan menjaga kualitas pekerjaan konstruksi KCJB. “Baik Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Tiongkok senantiasa memastikan dan menjaga kualitas pekerjaan konstruksi kereta cepat ini,” kata Rini saat meninjau pengerjaan proyek inlet tunnel KCJB yang berada di Halim, tepatnya di KM 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (2/5).
Inlet tunnel 1 sepanjang 1.830 m yang dikunjungi Rini merupakan salah satu titik kritis dari total 16.375 meter tunnel yang akan dikerjakan selama 26 bulan. Perkembangan pengerjaan tunnel 1 telah menyelesaikan pemadatan 2.700 m2 konstruksi jalan beton, menyelesaikan pembangunan jalan akses, serta telah menyelesaikan pembangunan bengkel rebar.
Tunnel lain berada di Walini. Tunnel di Walini akan dibangun sepanjang 608 m, dengan kapasitas penggalian yang dirancang 510.000 m3. Pengerjaan yang sedang berlangsung di tunnel Walini merupakan penggalian lereng di sisi outlet dan telah selesai total 57.000 m3.
Sementara itu, pembebasan lahan proyek KCJB saat ini telah mencapai 64,2 persen dan segera dituntaskan seiring dengan percepatan pembangunan KCJB. Dari 22 titik kritis yang ada pada pembangunan proyek KCJB, 14 titik di antaranya telah dilakukan sitehandover. Sedangkan sisa delapan titik akan dilakukan handover pada 3-8 Mei 2018.
Sebelumnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyatakan, akan melakukan percepatan pelaksanaan konstruksi setelah China Development Bank (CDB) mencairkan kredit tahap pertama sebesar US$ 170 juta atau setara dengan Rp 2,28 triliun pada Jumat (27/4/18).
Saham dikuasai Indonesia
Selanjutnya, Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana mengatakan, pencairan dana ini menunjukan komitmen CDB dalam membiayai proyek KCJB. WIKA akan memanfaatkan dana tersebut dengan maksimal sehingga dapat menumbuhkan keyakinan stakeholders terhadap proyek pembangunan transportasi masa depan di Indonesia.
“Adapun lingkup pekerjaan WIKA dalam konsorsium adalah pekerjaan struktur, arsitektur, lanskap, mekanikal, dan elektrikal,” tutur Tumiyana.
KCJB akan melalui empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar (Bandung) dengan lintasan sepanjang 142,3 km.
Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38 persen, sementara itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebesar 12 persen. PSBI bersama Beijing Yawan HSR Co Ltd masing-masing memiliki 60 persen dan 40 persen saham di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Opsi memperpanjang trase
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, ada opsi-opsi untuk memperpanjang trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dengan harapan proyek dapat lebih layak.
Opsi perpanjangan di antaranya sampai ke Bandara Kertajati di Majalengka dan bahkan bisa sampai ke Solo ataupun Yogyakarta.
“Opsi perpanjangan, kami tidak tutup. Jadi, mungkin ke Kertajati atau bisa ke Yogyakarta ataupun Solo. Saya masih suruh evaluasi lagi mengenai pendanaan bagaimana. Feasible tidak yang jaraknya 140 km atau yang kami tahu paling tidak 300 km (supaya feasible),” ujar Luhut.
Adapun Menhub Budi Karya memaparkan, LRT Jabodebek Tahap I diharapkan dapat diuji coba pada pertengahan 2019. Progres capaian pembangunan proyek LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 37%.
“Di sini project-nya berjalan bagus, sekarang ini kurang lebih 37 persen dan kita harapkan pertengahan 2019 sudah melakukan tes running (uji coba). Dalam 1-2 bulan akan jalan,” kata Menhub usai meninjau langsung lokasi Plant Precast LRT Pancoran, Minggu (29/4/18) siang.
Dengan capaian 37 persen tersebut, Menhub menyebut pengerjaan LRT tahap I yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya sedikit melebihi target dua persen.
Direktur SDM PT Adhi Karya, Agus Karianto menjelaskan lebih lanjut, capaian progres pembangunan sebesar 37 persen ini merupakan total pengerjaan di beberapa lintas layanan LRT tahap I.
“Progres kita saat ini 37 persen. Untuk lintas layanan I Cibubur – Cawang 60 persen. Lintas layanan II 22 persen dan layanan II itu dari Cawang – Dukuh Atas. Lintas layanan III dari Cawang – Bekasi Timur 40 persen. Kalau dikumulatifkan 37 persen,” ujar Agus.
Tol Japek 30 persen
Sementara itu, Pimpinan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Iwan Dewantoro mengungkapkan, pengerjaam fisik jalan tol Japek II layang telah mencapai 30 persen. Capaian ini sesuai dengan rencana yang ditargetkan oleh perusahaan.
“Capaiannya sesuai target. Sedangkan target hingga akhir tahun 2018 diupayakan sampai 85 persen,” ungkap dia saat dihubungi Investor Daily di Jakarta, Jumat (4/5/18).
Pembangunan Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated akan terdiri dari sembilan seksi, yaitu Cikunir-Bekasi Barat 2,99 km, Bekasi Barat-Bekasi Timur sepanjang 3,63 km, Bekasi Timur-Tambun sepanjang 4,34 km, dan Tambun-Cibitung 3,30 km.
Kemudian, Cibitung-Cikarang Utama 4,46 km, Cikarang Utama-Cikarang Barat sepanjang 2,72 km, Cikarang Barat-Cibatu 3,16 km, Cibatu-Cikarang Timur sepanjang 2,45 km, dan Cikarang Timur-Karawang Barat sepanjang 9,79 km.
Pembangunan tol layang sepanjang total 36,4 km ini menggunakan teknik sosrobahu. Setidaknya terdapat 294 pier head yang akan dipasang di proyek ini. Dari 294 pier head, 200 di antaranya dipasang dengan menggunakan teknik itu. Sementara itu, 94 pier head sisanya akan dipasang dengan cara kombinasi, yaitu launcher dan semi precast.
Dikatakannya, pembangunan jalan tol senilai Rp16,23 triliun ini tidak mengalami kendala berarti. Pasalnya, pengerjaan proyek ini berada di atas lahan tol Jakarta-Cikampek existing dan tidak memerlukan pembebasan lahan.
“Dari lahan tidak ada kendala. Proses pengerjaan mulai dari desain hingga konstruksi tidak ada masalah. Meski sempat dihentikan akibat moratorium, sekarang masih berlanjut, karena sudah tidak ada masalah,” jelas Iwan.
Meikarta tuntas 3-4 tahun
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita mengungkapkan, bila proyek Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated rampung, kawasan industri sepanjang Cibitung, Cikarang, sampai Subang akan mendapatkan keuntungan sangat besar karena akses logistik ke pelabuhan dan bandara semakin lancar.
“Kita harapkan ada penurunan biaya logistik,” papar dia.
Pada kesempatan terpisah, CEO Lippo Group, James Riady mengatakan sebelumnya, selain dilengkapi infrastruktur yang baik, di Meikarta yang total nilai proyeknya sekitar Rp278 triliun itu juga dibangun pusat pendidikan dan kesehatan. Perkembangan pembangunan Meikarta ini sangat baik.
“Jika pengembangan kota baru biasanya 12-15 tahun, Meikarta mengupayakan 3-4 tahun sudah selesai. Sekarang masuk tahap yang paling susah, karena penjualan sudah dilakukan dan kini harus dibangun. Serah terima 60 tower pertama mungkin akan dilakukan Februari atau Maret tahun depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (14/3/18), sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’ dari Investor Daily. (B-ID/BS/jr)