BENDERRAnews, 6/5/18 (Jakarta): Pihak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara di bidang pertahanan, PT Pindad, menyebutkan, Brunei Darussalam telah memesan 45 unit kendaraan tempur lapis baja atau panser Anoa 6 x 6. Selain itu, Brunei juga tertarik dengan senapan serbu jenis SS2 – V2 berkaliber 5.56 mm.
“Kalau Anoa (sudah pesan) sekitar 45 unit, kalau SS2-nya belum tahu berapa (jumlahnya),” ujar Sekretaris Perusahaan Pindad Bayu A Fiantoro, saat dihubungi Anadolu Agency pada Minggu (6/5/18).
Pemilihan senapan serbu jenis SS2, kata Bayu, merupakan hal wajar, lantaran senapan itu telah dikenal di Asia Teggara. “Produk SS2-V4 secara internasional sudah cukup dikenal di Asia Tenggara, dan Australia,” katanya lagi.
Bayu belum mengetahui total nilai pembelanjaan alat utama sistem pertahanan (alutista) oleh Brunei. Harga setiap alutsista bergantung dari spesifikasi yang diinginkan. “Tergantung equipment-nya berapa, turretnya kaliber berapa. Jenis spesifikasi memengaruhi harganya,” tambahnya.
Sultan saksikan latihan
Dalam waktu dekat Pindad berencana untuk bertemu dengan perwakilan Angkatan Darat Brunei Darussalam untuk membahas pembelian itu lebih lanjut.
Sultan Brunei Darussalam menyaksikan latihan anggota TNI sekaligus pameran alutsista produksi Pindad saat berkunjung ke Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/5/18) lalu. Setelah itu, pemerintah Brunei sepakat membeli alutsista buatan Pindad.
Dalam kunjungan itu Sultan juga bermain badminton bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Badminton merupakan olahraga yang biasa dilakukan oleh Sultan Brunei. Demikian dilansir “BeritaSatu.com’ dari Anadolu. (B-BS/jr)