BENDERRAnews, 9/9/17 (Yogyakarta): Tiga perguruan tinggi negeri Indonesia masuk peringkat 1000 universitas terbaik dunia.
Lembaga pemeringkat Times Higher Education (THE) yang merilis daftar peringkat 1.000 universitas terbaik di dunia tersebut, menyebutkan, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Universitas Indonesia (UI) pada kelas yang sama, yaitu peringkat 801-1.000.
Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma, Jumat (8/9/17) kemarin mengatakan, pemeringkatan tersebut merupakan prestasi tahun pertama dalam mengikuti pemeringkatan THE. “ITB dan UI juga ada di kelas yang sama,” ujarnya.
Dikatakan, THE merupakan salah satu dari tiga lembaga pemeringkatan yang terkemuka di dunia. Untuk THE sendiri, sebelumnya UGM memang belum mengikutsertakan diri dalam pemeringkatan ini.
“UGM baru mulai masuk tahun ini atas permintaan Kemenristek Dikti, karena universitas lain juga sudah mulai masuk pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi targetnya ya masuk top 1.000 dulu,” jelas Indra seperti dilansir ‘Suara Pembaruan’ dan ‘BeritaSatu.com’.
Posisi 402
Sebelumnya, lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) juga telah merilis peringkat universitas dunia dan menempatkan UGM pada posisi 402 dunia. Perbedaan posisi UGM pada dua lembaga pemeringkat ini, menurut Indra, karena kedua lembaga menggunakan indikator yang jauh berbeda.
“Kriterianya memang beda, dan metodenya pun berbeda. Jadi tidak bisa kita bandingkan. Kalau QS melalui survei, di THE survei tetap ada tapi tidak terlalu ditekankan,” ujarnya lagi.
Pemeringkatan yang dilakukan oleh THE, jelasnya, menggunakan lima indikator, yaitu pengajaran, riset, sitasi, pemasukan industri, serta pandangan internasional. Dari kelima indikator ini, penilaian tertinggi UGM diperoleh dalam pemasukan industri dengan nilai 60,6.
Pengakuan internasional
Peringkat UGM baik dalam pemeringkatan THE, QS, dan lainnya menjadi bentuk pengakuan dunia internasional atas kualitas penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi di UGM dalam pengembangan Ipteks. Pengakuan ini, menurut Indra, adalah buah kerja keras dari segenap elemen di UGM yang terus berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik.
Ditambahkan, pencapaian yang terlihat saat ini merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan secara konsisten sejak tahun 2015 lalu dan baru terlihat hasilnya beberapa waktu belakangan. Ia pun menekankan, upaya-upaya yang dilakukan UGM selama ini bukan sekadar untuk mencapai peringkat yang tinggi, tapi lebih dari itu demi pembenahan-pembenahan internal, sebagai dorongan bagi setiap warga UGM untuk terus memperbaiki diri.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini, lanjut Indra, akan terus dilakukan secara konsisten. Untuk tahun-tahun mendatang, UGM menargetkan untuk naik ke kelas yang lebih tinggi pada peringkat THE, yaitu peringkat 600-800 dunia.
“Target ke depan bisa loncat ke kelas 600-800, mungkin dalam dua tahun mendatang karena ini tidak mungkin dicapai dalam waktu yang cepat. Kita akan meningkatkan internasionalisasi, riset dan publikasi, serta mendata ulang hasil-hasil industri,” demikian Prof Indra Wijaya Kusuma. (B-SP/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)