BENDERRAnews, 14/4/18 (Jakarta): Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meyakinkan para pemangku kepentingan di Tiongkok soal Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang masih berlangsung.
“Targetnya selesai 2020, lebih lambat sedikitlah daripada target awal. Biasa kok kalau ada proyek lebih lambat sedikit daripada target awal,” kata Luhut Binsar Panjaitan alias LBP ditemui Antara di sela-sela kunjungan kerjanya di Beijing, Sabtu (14/4/18).
Selama ini para pejabat dan media di Tiongkok terus menanyakan kelangsungan teknologi kereta api cepat di Indonesia.
Kebanggaan Tiongkok
Proyek kereta api cepat tersebut menjadi kebanggaaan Tiongkok atas keberhasilannya mengekspor teknologi. Jaringan Jakarta-Bandung merupakan proyek kereta cepat Tiongkok yang pertama kali diekspor ke luar negeri.
Disebut Luhut, ada beberapa struktur dalam proyek tersebut yang sedang diperbaiki lagi oleh Tiongkok dan Indonesia.
“Kalau pembebasan lahan sampai sekarang sudah mencapai 60 persen dan akan terus diupayakan peningkatannya,” ujarnya.
Dari sisi teknis dan studi kelayakan, lanjut dia, sudah tidak ada masalah lagi dengan proyek tersebut.
“Saya kira dalam kunjungan PM Li (Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang) ke Indonesia nanti juga akan membahas soal itu,” kata Jenderal Purnawirawan TNI itu.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Tiongkok pada 12-14 April 2018, Luhut bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang, Penasihat Pemerintah sekaligus Menteri Luar Negeri Wang Yi, dan sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan (Mofcom), Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (NDRC), Bank Pembangunan Tiongkok, serta para pengusaha setempat. Demikian seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. (B-AN/BS/jr)