BENDERRAnews, 5/8/27 (Jakarta): Bertumpah-ruahnya segala aktivitas berskala nasional bahkan internasional du Jakarta, baik itu di bidang pemerintahan dan politik, ekonomi bisnis, keamanan dan ketertiban, hukum dan keadilan, sosial kemaayarakatan, serta hiruk pikuk seni-budaya-agama maupun aneka kegiatan lainnya, telah memicu beragam problematik yang beramifikasi.
Di antaranya terkait dengan kondisi lingkungan tak lagi asri, bahkan sering terancam banjir, suasana khalayak semakin kurang tertib karena kepadatan demografi amat sangat yang berakibat munculnya aneka tindak kriminal di tengah ketatnya kompetisi, hingga membl6daknya kegiatan-kegiatan seperti dikemukakan di awal tulisan, sebagai konekuensi Jakarta selaku ibukota negara.
Jakarta diakui pemerintah dan kalangan akademisi telah alami ‘over capacity’.
Muacetttt..dan beragam dampak negatif ikutannya merupakan salah satu problematik rumit yang amat beramifikasi.
Nah, kota baru Meikarta yang dibangun di kawasan, menghubungkan Jakarta Cikarang-Bandung, dengan didukung berbagai fasilitas transportasi terlengkap di Asia Tenggara, diharapkan bisa menjadi solusi masalah kemacetan ibukota.
Tawarkan aneka solusi
Meikarta diproyeksikan bisa menjadi Jakarta baru. Sebagai kota mandiri dengan fasilitas kaliber internasional, Meikarta diharapkan bisa mengurangi beban ibu kota Jakarta.
Kota baru yang dikembangkan Lippo Grup ini dirancang agar dapat menjadi bagian dari solusi kemacetan dan kepadatan di Jakarta.
Kawasan Meikarta didukung fasilitas transportasi yang memadai, di antaranya jalur Jakarta-Cikampek ‘elevated toll’, dan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu. Selain itu Meikarta juga terhubung dengan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dan ‘light rail transit’ (LRT).
Selain itu, kora baru ini berposisi strategis dalam konteks menggenjot dinamika perekonomian Jawa Barat, sekaligus memacu pertumbuhan industri nasional, karena letaknya dejat Bandara Internasional (baru) ‘Kertajati’ dan Pelabuhan Kargo ‘Patimban’.
Jalur di koridor timur Jakarta termasuk salah satu ruas jalan yang padat dan sering macet. Pembangunan jalur elevated tol dan tol Becakayu diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas.
Ketiadaan pilihan angkutan transportasi lain membuat masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju tempat aktivitas di Jakarta. Sarana transportasi seperti kereta cepat dan LRT yang menghubungkan Meikarta dan Jakarta diharapkan bisa membuat masyarakat beralih ke transportasi publik.
Sebagai kota modern raksasa dengan infrastruktur paling lengkap di Asia Tenggara, Meikarta menawarkan konsep hunian terintegrasi. Selain membangun berbagai jenis hunian, pengembang juga melengkapinya dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat di kota mandiri. Hal ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan warga sekitar dalam memenuhi kebutuhannya di Jakarta.
Berkurangnya kemacetan lalu lintas akan berdampak positif, termasuk pada perbaikan lingkungan hidup sekitar. Lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat, karena polusi udara berkurang drastis. (B-BS/jr)
1 comment
Mantap Artikelnya Bung Hegg Rawis ini..Ever. Onward as A Professional Journalist Jegf..gbu