BENDERRAnews, 14/7/19 (Jakarta): Pihak Citilink Indonesia mengklaim sudah mengimplementasikan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Penurunan harga tiket pesawat Low Cost Carrier (LCC) berlaku efektik mulai Kamis (11/7/19) lalu. Penurunan ini dipatok sebesar 50 persen dari tarif batas atas (TBA) pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 10.00-14.00.
Kebijakan ini ditujukan bagi Citilink dan Lion Air. Dan Citilink Indonesia mengklaim sudah mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo mengatakan, Citilink Indonesia memastikan implementasi kebijakan tersebut berjalan dengan lancar. Citilink mengalokasikan 3.348 kursi dari 62 penerbangan yang mengalami penyesuaian harga ini setiap harinya.
Adapun rute-rute yang mengalami penyesuaian harga tiket di antaranya Jakarta – Medan pp, Jakarta – Yogyakarta pp, Makassar – Surabaya pp, Jakarta – Denpasar pp, Balikpapan – Denpasar pp, Surabaya – Banjarmasin pp, Jakarta – Solo pp, Jakarta – Malang pp, Batam – Pekanbaru pp, Jakarta – Pangkal Pinang pp, Jakarta – Bengkulu, Kertajati – Pekanbaru, Medan -Yogyakarta dan berbagai rute lainnya.
“Penyesuaian harga tiket ini sejalan dengan komitmen Citilink Indonesia dalam menyediakan penerbangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” ujar dia, Kamis (11/7/19).
Juliandra menambahkan, sejalan dengan kebijakan pemerintah, Citilink akan terus melakukan review atas harga tiket pesawat. Pemantauan berkala bini dilakukan berkolaborasi dengan stakeholder terkait.
Dia mengaku ingin bersama-sama mencari solusi terbaik dalam rangka penyediaan penerbangan yang terjangkau bagi masyarakat. “Walaupun ada penyesuaian harga tiket, kami tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik sebagai premium LCC kepada seluruh pelanggan,” tegas Juliandra.
Citilink penerbangan favorit
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, sejak 11 Juli lalu memang sejumlah rute penerbangan favorit dengan Citilink mulai menerapkan diskon yang dijanjikan. Hal itu terlihat dari harga yang ditawarkan di sejumlah platform pemesanan tiket daring.
Citilink menjual tiket dengan rute Jakarta-Yogyakarta seharga Rp423.390 (Selasa, 16 Juli 2019 keberangkatan pukul 11.30), biasanya Rp800-900 ribuan. Selanjutnya, rute Jakarta-Surabaya Rp615.572 (Sabtu, 13 Juli 2019 keberangkatan pukul 11.55), biasanya Rp1,2 jutaan.
Untuk rute Citilink, Jakarta-Medan Rp911.032 (Sabtu, 20 Juli 2019 keberangkatan pukul 12.25), Jakarta-Denpasar Rp715.577 (Sabtu, 13 Juli 2019 keberangkatan pukul 13.40), biasanya Rp1,2 juta sampai Rp1,4 juta.
Di sisi lain, Lion Air masih mematok harga yang tergolong lebih mahal. CNBC Indonesia belum berhasil menemukan tiket Lion Air yang lebih murah dibandingkan Citilink di sejumlah rute dan jadwal penerbangan yang sesuai dengan periode diskon.
Pada rute Jakarta-Surabaya Sabtu, 13 Juli 2019 keberangkatan pukul 11.20 misalnya, Lion Air masih mematok harga Rp967.600. Sedangkan harga tiket Lion Air rute Jakarta-Denpasar pada Selasa, 16 Juli 2019 keberangkatan pukul 11.25 masih Rp1.150.200.
CNBC Indonesia sudah beberapa kali menghubungi pihak Lion Air. Salah satu yang dihubungi yakni Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro. Kendati demikian, dia belum memberikan penjelasan lebih lanjut.
Usut punya usut, Lion Air ternyata memang belum menurunkan harga tiket pesawat. Lion Air masih terkendala sistem reservasi tiket. Demikian disampaikan Sesmenko Perekonomian ,Susiwijono Moegiarso.
Ia menyatakan, Citilink sudah lebih dulu menurunkan harga tiket pesawat lantaran sistem reservasi sudah siap.
“Citilink yang siap sistem reservasi. Lion Air masih perlu waktu menyesuaikan kebijakan ini, masih perlu waktu,” ungkap Susiwijono di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7/19).
Dijelaskan Susiwijono, maskapai yang didirikan oleh pengusaha Rusdi Kirana ini tengah mengupayakan kesiapan sistem reservasi pemesanan tiket. Lion Air baru akan memberlakukan diskon tarif 50% mulai Kamis pekan depan.
Alokasi kursi yang disediakan untuk program diskon 50 persen sebanyak 30 persen yang berlaku pada hari tertentu yaitu pada Selasa, Kamis dan Sabtu pada pukul 10.00 – 14.00.
Belum berjalan optimal
Pemerintah mengakui, pelaksanaan kebijakan baru agar harga tiket pesawat yang terjangkau bagi masyarakat ini memang belum berjalan secara optimal. Karena itu, pemerintah akan melakukan evaluasi secara berkala dan memonitor pelaksanaannya.
“Apakah depat efektif meningkatkan industri penerbangan dan meningkatkan jumlah penumpang, kebijakan ini akan dievaluasi bulan depan,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono juga memberikan catatan terkait kebijakan ini. Dia mengaku, kebijakan ini sudah dilaksanakan dan pada hari pertama, Kemenhub menilai cukup sukses dalam hal sosialisasi.
“Kita melihat untuk kedepannya, karena baru satu hari, mungkin besok Sabtu (kemarin) kita lihat kembali apakah ada hal-hal baru yang kami juga perlu jadikan pertimbangan, yang akhirnya nanti pada evaluasi yang kita perlukan nantinya bisa kita lakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia TV, Jumat (12/7/19).
Djoko Sasono menegaskan, evaluasi memang sudah menjadi bagian dari tahap pelaksanaan kebijakan ini. Langkah awal yang akan dikerjakan terkait evaluasi adalah menilai efektivitas dari kesepakatan yang sudah dijanjikan para pihak.
“Ini sebenarnya kearifan daripada masing-masing pihak yang terkait, baik itu maskapai, operator bandara, airnav, dan juga Pertamina,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia mengaku enggan merumuskan aturan baru mengenai LCC. Menurutnya, para pihak sudah beritikad baik sehingga Kemenhub merasa tidak perlu terlalu banyak mengatur.
“Kita sangat mengapresiasi hal ini. Pemerintah pun juga sharing di sana untuk memberikan insentif fiskal terkait dengan beberapa hal, terkait dengan nanti kontribusinya terhadap masalah biaya,” tegas Djoko Sasono. (B-CNBC/jr)