BENDERRAnews.com, 11/7/20 (Mataram): Kehamilan merupakan anugerah bagi setiap ibu. Karenanya, persiapan hingga menghadapi proses persalinan haruslah diatur sebaik mungkin.
“Dalam prosesnya, kunci disiplin bagi pasangan yang akan memiliki bayi merupakan hal mutlak, terutama di periode new normal pandemi Covid-19,” kata Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals Mataram, Doktet IGM Punarbawa, Sp.OG (K), Jum’at (10/07/20) di kota Mataram.
Disebutnya, rentannya kondisi tubuh ibu hamil akibat turunnya sistem imun tubuh karena adanya perubahan, yaitu adanya janin bayi, merupakan satu hal agar disiplin dalam menjalankan proses kehamilan dan persiapan persalinan. “Karenanya setiap pasangan harus saling menjaga dan saling mengingatkan”, tambah Dokter IGM Punarbawa dalam Webinar talk health “Pada Masa Covid-19” yang diselenggarakan manajemen Siloam Hospitals Mataram.
Dokter IGM Punarbawa lebih lanjut memaparkan, tiga hal dalam menjalankan kedisiplinan pada periode kehamilan mencakup asupan nutrisi, istirahat yang lebih banyak dan selalu jaga kesehatan.
“Kenapa tiga hal ini saya tekankan, karena faktor adaptasi pada masa new normal. Dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup, pertumbuhan janin tetap terjaga. Adapun jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan merupakan hal mutlak”, kata Purnabawa mengingatkan.
Tidak harus ikut ‘rapid test’
Selanjutnya, pada materi rapid test pun PCR, Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals Mataram ini pun tidak mengharuskan ibu hamil melakukan melakukannya saat menjalani kehamilan. Kecuali jika ibu hamil mengalami sejumlah gejala terpapar virus corona.
“Jika tidak ada gejala terpapar virus atau ada riwayat bepegian jauh dan kontak dengan pasien Covid-19, saya kira tidak perlu ibu hamil melakukan rapid test atau PCR. Namun saat akan menghadapi proses persalinan, saya mewajibkan adanya rapid test atau Rontgen dada, karena akan ada bayi yang lahir”, ujar Purnabawa.
Dalam Bincang Kesehatan tersebut, diulas pula terkait peluang terpaparnya virus corona saat kehamilan.
Disebutnya, kecil kemungkinannya bayi dalam kandungan tertular virus corona apabila sang ibu merupakan pasien Covid. “Kecuali akan tertular jika calon bayi masih di dalam rahim dan dapat tertular melalui plasenta”, demikian dia mengingatkan.
Di akhir Webinar, Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals Mataram, Doktet IGM Punarbawa, Sp.OG (K), kembali mengingatkan akan pentingnya melakukan pencegahan guna ibu hamil tidak terpapar virus. Yaitu dengan melakukan disiplin di setiap fase kehamilan dengan menerapkan protokol kesehatan cegah pandemi Covid-19. Demikian rilis dari Staf Media Siloam Hospitals Group. (B-r/JR/jr — foto ilustrasi istimewa)