BENDERRAnews, 23/10/19 (Jakarta): Platform pembayaran dan layanan keuangan digital OVO menduduki posisi teratas di antara jajaran merek Fintech yang sering dibicarakan secara positif (positive buzz).
Penilaian ini diberikan oleh YouGov Brand Index dari hasil survei yang mereka lakukan selama setahun untuk mendapatkan brand dengan WOM (word of mouth, Red) tertinggi dan paling positif di mata masyarakat.
“OVO berterima kasih atas apresiasi positif masyarakat terhadap produk dan layanan kami. Hal ini merupakan salah satu bentuk terus meningkatnya kepercayaan masyarakat serta kenyamanan dalam bertransaksi secara digital. Sebagai perusahaan yang melayani masyarakat Indonesia selama dua tahun, OVO akan terus mendorong tercapainya pemerataan akses keuangan bagi seluruh masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” jelas Harianto Gunawan, Managing Director OVO, dalam keterangan pers yang dilansir BeritaSatu.com, Rabu (23/10/19).
Survei dari YouGov Brand Index ini dilakukan dalam rentang waktu satu tahun mulai dari 1 September 2018 sampai dengan 31 Agustus 2019 kepada responden berusia antara 18 tahun hingga 34 tahun.
Dalam melakukan risetnya, YouGov Brand Index menanyakan secara langsung kepada responden mengenai persepsi mereka akan sebuah merek, dan apakah merek tersebut banyak mereka bicarakan dengan orang sekeliling mereka dalam rentang waktu tertentu.
YouGov Brand Index sendiri merupakan lembaga otoritas dari Inggris yang berfokus melakukan riset untuk mengukur persepsi publik terhadap berbagai merek dari berbagai sektor di dunia.
Capai skor 80,5
Berdasarkan hasil riset WOM versi YouGov Brand Index 2019, OVO menduduki peringkat kedua dari 715 brand paling populer di Indonesia dengan skor 80,5 dari nilai maksimum 100.
Skor ini mempertimbangkan persepsi positif konsumen akan OVO dari iklan, pemberitaan, atau diskusi mulut ke mulut (word of mouth), serta seberapa sering OVO menjadi bagian dari pembicaraan mereka sehari-hari baik melalui diskusi pribadi atau di media sosial.
Popularitas perusahaan pembayaran dan layanan keuangan digital yang baru menginjak dua tahun ini terus meningkat sejak kerja sama strategis dengan Grab dan Tokopedia di tahun 2018. Di awal Oktober lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyatakan, OVO bergabung di jajaran unicorn asal Indonesia, sebagai perusahaan pembayaran dan layanan keuangan digital pertama.
“Pernyataan dari bapak Rudiantara merupakan sebuah kehormatan besar bagi OVO. Pencapaian kami tidak lepas dari kerja sama strategis dengan dua perusahaan unicorn, Grab dan Tokopedia. Terlebih lagi, pertumbuhan infrastruktur secara signifikan juga turut mendorong percepatan adopsi teknologi di berbagai wilayah Indonesia. Bagi kami, hal ini merupakan dorongan untuk lebih giat berinovasi untuk melayani Indonesia dengan lebih baik,” kata Harianto Gunawan. (B-BS/jr)