BENDERRAnews, 18/8/19 (Jakarta): Pada pukul 07.55 WIB, Minggu (18/8/19), kualitas udara di Ibukota Jakarta berstatus tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Berdasarkan situs AirVisual.com, Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di angka 160 atau setara parameter PM2,5 dengan konsentrasi polutan 72,5 µg/m³.
Posisi kedua kualitas udara terburuk di dunia ditempati Krasnoyarsk di Rusia dengan status tidak sehat dengan AQI 157 setara parameter PM 2,5 dan konsetrasi polutan 53,9 µg/m³.
Peringkat ketiga kota Chengdu, Tiongkok dengan indeks kualitas udara 155 dengan status udara tidak sehat setara dengan parameter PM 2,5 dan konsetrasi polutan 56 µg/m³.
Sementara posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati Hangzhou Tiongkok dan Hanoi Vietnam dengan AQI 151 dan 146.
Disarankan gunakan masker
AirVisual.com menyarankan bagi masyarakat yang akan melakukan pekerjaan di luar ruangan untuk menggunakan masker atau penutup wajah.
Ini penting, agar tidak terpapar secara langsung oleh kualitas udara buruk di ibu kota.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor. Juga tidak membuka ventilasi udara secara langsung. Demikian BeritaSatu.com. (B-BS/jr)