BENDERRAnews, 25/12/18 (Jakarta): Natal itu sendiri merupakan khabar baik tentang datangnya YESUS yang artinya “ALLAH adalah keselamatan, menyelamatkan” membawa damai sejahtera bagi seluruh umat Ciptaan-NYA. (Matius 1:18-25, dan Lukas 1:26-38, Red).
Nah, dalam ‘safari Natal’-nya ke sekitar lima gereja di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Gubernur Anies Baswedan sembari menyampaikan ucapan “Selamat Natal”, juga memberi pesan-pesan bernuansa damai sejahtera.
Salah satunya, ialah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen, siapa saja yang berada di Jakarta dapat memperoleh haknya untuk hidup dengan baik, termasuk dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya dan merasakan kedamaian.
Anies berturut-turut berkunjung ke Gereja Katolik ‘Katedral’, Jakarta Pusat (Jakpus); Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) ‘Paulus’ , Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakpus; Gereja Bethel Indonesia (GBI) ‘Mawar Sharon’ Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut); Gereja Katolik ‘Santo Andreas Kim Taegon’, Kelapa Gading, Jakut; dan GPIB ‘Immanuel’, Pejambon, Gambir Jakpus.
Kesederhanaan, persaudaraan, perdamaian
Ya, selama mengunjungi lima gereja yang melaksanakan ibadah Malam Natal, Senin (24/12/18) itu, Anies Baswedan menyampaikan pesan Natal kepada seluruh umat Kristiani di ibu kota.
Inti pesan yang disampaikannya, ialah kesederhanaan, persaudaraan, dan perdamaian.
“Sebuah pesan tentang hidup agar sesuai dengan kemampuan. Di kota seperti Jakarta, yang mana kehidupan perekonomiannya mengantarkan kita kepada pola hidup yang belum tentu mencerminkan spirit kesederhanaan,” kata Anies.
Seringkali di kota ini, lanjutnya, kesederhanaan merupakan barang mewah. Ia mengharapkan, “semangat dari peringatan Natal ini membawa seluruh umat Kristiani dapat hidup sederhana, hidup sesuai kemampuan dan hidup sesuai dengan nilai nilai moral”.
Komitmen Pemprov DKI Jakarta
Selain pesan kesederhanaan, Anies juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen siapa saja yang berada di Jakarta dapat memperoleh haknya untuk hidup dengan baik, termasuk dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya dan merasakan kedamaian.
“Kita di Jakarta merasakan suasana yang tenang, yang teduh. Tadi saya sampaikan bahwa yang unik dari Indonesia adalah persatuan, dan itulah yang harus terus-menerus kita jaga. Kita perkuat lewat interaksi dan tata krama dalam rangka menjaga hubungan antar seluruh komponen. Sehingga, hadir perasaan saling menghormati dan menjaga persatuan untuk lebih baik,” ujarnya.
Anies beri ucapan “Selamat Natal”
Pada Malam Natal, Selasa (24/12/18), Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi perayaan ibadah Malam Natal di lima gereja yang terletak di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
Anies berangkat dari Balai Kota DKI pada pukul 16.30 WIB menuju Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Setiba di Gereja Katedral, dia langsung berbaur dengan jemaat yang siap menghadiri Misa Malam pada pukul 17.00 WIB.
Anies bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diterima oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo.
Tak lupa dalam kunjungan tersebut, Anies mengucapkan selamat merayakan hari Natal kepada seluruh umat Katolik yang telah hadir di gereja.
“Di sini kami hadir bersama dengan Forkopimda dan FKUB untuk menghaturkan selama merayakan Hari Natal 2018. Semoga kerukunan dan kesederhanaan menjadi bagian dari kehidupan kita,” kata Anies saat memberikan sambutan di Gereja Katedral.
Dalam kunjungan tersebut, Anies mengucapkan terima kasih kepada seluruh jemaat yang telah menjaga kerukunan beragama dan menjaga suasana perayaan misa malam Natal dalam kedamaian
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaat kepada seluruh masyarakat yang telah ikut dalam menjaga meneduhkan suasana kedamaian pada perayaan Natal 2018,” ungkapnya.
Lalu ia pun mengajak seluruh umat untuk terus menjaga kerukunan beragama. Dan mengharapkan perayaan Natal menyampaikan pesan kesederhanaan dan hidup sesuai dengan kemampuan di kota Jakarta.
“Semangat dari peringatan Natal adalah kita diingatkan untuk hidup sederhana, untuk hidup sesuai kemampuan. Sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan menjadi salah satu prinsip di dalam diri untuk menjalani kehidupan di kota yang sangat dekat dengan konsumerisme,” ujarnya.
Sesudahnya, gubernur menuju ke Gereja Santo Andreas dan Gereja Mawar Sharon di Jakarta Utara juga ke Gereja Paulus serta Gereja Immanuel di Jakarta Pusat.
Uskup Agung DKI Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Anies bersama rombongannya untuk menyapa umat Katolik yang akan mengikuti misa malam Natal hari ini.
“Suatu sapaan yang pasti sangat menggembirakan umat yang hadir. Khususnya di dalam perayaan Malam Natal ini,” kata Ignatius.
Sesuai dengan pesan yang disampaikan Anies, lanjutnya, perayaan Natal harus mengedepankan pesan persaudaraan dan persatuan. “Kepada seluruh umat Kristiani, saya ingin mengucapkan selamat Natal. Dan kepada sesama warga negara, saya ingin mengucapkan selamat menyambut tahun baru,” ujarnya.
Tak lupa Ignatius juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah memberikan jaminan ketentraman dan kenyamanan kepada umat Kristiani untuk beribadah malam Natal dan Natal, baik di gereja Katedral maupun di gereja-gereja lain yang ada di Jakarta.
Ajakan Natal bersama Pemprov DKI
Dalam kunjungan ke lima gereja yang menggelar ibadah Malam Natal di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, Senin (24/12), Gubernur DKI, Anies Baswedan mengajak seluruh umat Kristiani di Jakarta menghadiri acara perayaan Natal Akbar di Ancol, Jakarta Utara.
Perayaan Natal Akbar tersebut digelar secara khusus oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada 11 Januari 2019.
“Pada 11 Januari 2019, akan merayakan natal bersama di Jakarta, ini adalah perayaan Natal pertama yg dilakukan bersama oleh masyarakat dan Pemprov DKI di Ancol. Semoga bapak dan ibu hadir bersama untuk memperkuat tali silaturahmi,” kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (24/12).
Ditempat terpisah, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikemental) DKI Jakarta, Hendra Hidayat membenarkan hal itu. Perayaan Natal yang diadakan 11 Januari 2019 merupakan perayaan pertama yang melibatkan seluruh jajaran pemerintah di DKI Jakarta. Mulai dari pegawai Pemprov DKI Jakarta, pegawai BUMD DKI Jakarta, hingga pegawai DPRD DKI Jakarta.
“Dulu perayaannya terpisah, sekarang masyarakat DKI Jakarta termasuk seluruh pegawai DKI Jakarta, BUMD, DPRD, dan anggota DPRD,” kata Hendra.
Untuk umat Kristiani yang ingin hadir, lanjutnya, dipersilakan datang ke acara tersebut. Karena tidak ada persyaratan khusus bagi masyarakat yang ingin menghadiri perayaan tersebut.
Ecovention Ancol pun dipilih berdasarkan hasil tujuh gereja dan keuskupan. Tempat tersebut dipilih karena memiliki ruang parkir yang luas dan daya tampung yang memadai.
“Daya tampung di Ecovention Ancol itu tersebut mencapai 13 ribu orang. Dan tidak dilakukan di Monas, karena ingin menjaga kekhusyukan ibadah, sehingga dibutuhkan tempat yang tertutup. Oleh karena itu, akhirnya diputuskan untuk menggunakan Ecovention Ancol. Dan Pak Gubernur DKI pun telah menyepakati rencana tersebut,” jelasnya