BENDERRAnews, 3/12/18 (Jakarta): Pada perdagsngan Senin (3/11/18) siang tadi, atau di awal pekan ini, ternyata nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa saja, yakni menguat dibandingkan kemarin.
Data menunjukkan, Rupiah siang ini juga menguat dibanding tadi pagi. Penguatan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia dan menjadi kedua terbaik di Asia. Penguatan Rupiah sejalan dengan inflasi November yang relatif terjaga di posisi 0,28 persen.
Angka ini turun tipis dibandingkan inflasi Oktober 2018 sebesar 0,28 persen. Adapun tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2018 sebesar 2,50 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,23 persen.
Artinya, kendati ada beberapa fenomena politik domestik, di antaranya aksi massal Minggu (2/11/18) kemarin, juga kondisi perang dagang AS-RRT ysng belum berakhir, faktanya nilai tukar Rupiah semakin tangguh saja.
Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah siang ini pukul 11.55 WIB di pasar spot exchange sebesar Rp14.236 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 65,0 poin (0,46 persen) dari penutupan sebelumnya. Rupiah hari ini diperdagangkan dengan kisaran Rp14.236-Rp14.270 per dolar AS. Rupiah siang ini juga menguat dibandingkan tadi pukul 08.40 WIB di level Rp14.541 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rupiah hari ini berada di posisi Rp14.252 per dolar AS atau menguat dari posisi Rp14.339 per dolar AS dengan kisaran perdagangan Rp14.323- Rp14.181 per dolar AS.
Mata uang Asia
Selanjutnya, yen Jepang di pasar spot exchange pukul 12.00 WIB menguat 0,0900 (0,08 persen) mencapai 113,48 yen per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun dolar Hong Kong menguat 0,0028 (0,04 persen) mencapai 7,8212 dolar Hong Kong per dolar AS; won Korea menguat 7,4200 poin (0,66 persen) mencapai 1.113 won per dolar AS; rupe India melemah 0,4201 poin (0,60 persen) mencapai 70,00 rupe per dolar AS; yuan Tiongkok menguat 0,0442 poin (0,64 persen) mencapai 6,9163 yuan per dolar AS.
Sedangkan dolar Singapura siang ini ditransaksikan menguat 0,0046 (0,34 persen) mencapai 1,3678 dolar Singapura per dolar AS; peso Filipina menguat 0,1410 (0,27 persen) mencapai 52,29 peso per dolar AS; ringgit Malaysia menguat 0,0114 poin (0,27 persen) mencapai 4,1728 ringgit per dolar AS; baht Thailand menguat 0,1320 poin (0,40 persen) mencapai 32,8090 baht per dolar AS.
IHSG melonjak 80 poin
Dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I siang Senin (3/12) naik 80,8 (1,33 persen) ke level 6.136,9.
Kenaikan IHSG sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan, terjadi inflasi sebesar 0,27 persen (month to month), pada November 2018. Angka ini turun tipis dibandingkan inflasi Oktober 2018 sebesar 0,28 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2018 sebesar 2,50 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,23 persen.
Berdasarkan data bursa yang diolah ‘BeritasStu.com’, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 8,7 (1,97 persen) mencapai 451,5.
Sedangkan indeks LQ45 naik 17,8 poin (1,85 persen) ke level 984,3. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,8 (1,48 persen) mencapai 672,4.
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 58.097 miliar saham senilai Rp 6,347 triliun. Sebanyak 244 saham naik, 155 saham melemah dan 144 saham stagnan.
Seluruh pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor keuangan sebesar 1,9 persen disusul properti sebesar 1,77 persen. (B-BS/jr)