BENDERRAnews, 1/12/18 (Washington): Masyarakat Amerika Serikat kehilangan salah satu mantan presidennya yang berpengaruh.
Ya, George Howard Bush dikhabarkan meninggal dunia Jumat (30/11/18) waktu setempat (pagi WIB( pada usia 94 tahun.
Satu periode kepemimpinannya 1989-1993 berbarengan dengan perubahan geopolitik global yang sangat drastis seperti berakhirnya Perang Dingin, bubarnya Uni Soviet, dan runtuhnya Tembok Berlin.
Dia juga dikenal memimpin koalisi Perang Teluk untuk membebaskan Kuwait dari cengkeraman Irak pada 1990.
Di era kepemimpinannya di Amerika Serikat (AS), juga setelah itu, Bush yang anaknya juga (George H Bush Jr) dua kali jadi presiden, sering mengeluarkan banyak kutipan (quote) menarik perhatian publik.
Sejumlah kutipan Bush
Berikut sejumlah kutipan penting dari Bush sebelum, selama, dan setelah mnejabat presiden, sebagaimana dilansir Guardian.
“Ini adalah pertimbangan cermat saya bahwa Anda harus mundur sekarang. Saya duga, dalam posisi Anda yang kesepian dan kesulitan, Anda akan menganggapnya sebagai tindakan pengkhianatan oleh seseorang yang telah banyak sekali Anda dukung dan bantu. Sedangkan pandangan saya sendiri, saya akan salah melayani seorang presiden — yang prestasi besarnya akan selalu saya hormati dan keluarganya akan selalu saya cintai — jika saat ini saya tidak menyampaikan penilaian saya.”
Ini terungkap pada bulan Agustus 1974, kepada Presiden Richard Nixon, beberapa saat sebelum dia mengundurkan diri, ketika Bush menjadi pemimpin nasional Partai Republik.
___
“Para lawan saya tidak akan mengesampingkan kenaikan pajak, tetapi saya akan mengesampingkannya. Dan Kongres akan mendesak saya untuk menaikkan pajak, dan saya akan bilang ‘tidak’, dan mereka akan kembali mendesak. Saya akan menjawab ‘tidak’ dan mereka akan mendesak lagi. Maka akan saya katakan: ‘baca bibir saya. Tidak ada pajak baru’.”
18 Agustus 1988, dalam pidato penerimaannya sebagai calon presiden dari Partai Republik.
___
“Kita tahu apa yang bermanfaat: kebebasan itu bermanfaat. Kita tahu apa yang benar: kebebasan itulah kebenaran. Kita tahu sekarang bagaimana memastikan kehidupan yang lebih adil dan sejahtera bagi manusia di bumi: lewat pasar bebas, kebebasan berbicara, dan meraih keinginan secara bebas tanpa hambatan negara. .”
20 Januari 1989, dalam pidato setelah dilantik sebagai presiden.
___
“Lihatlah jantung terdalam Eropa, Berlin, dan Anda akan menyaksikan kebenaran yang bersinar makin terang setiap harinya: perjuangan mencari kebebasan lebih kuat dari baja, lebih permanen dari beton.”
November 1989, ketika tembok Berlin yang menjadi simbol pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur dirubuhkan.
___
“Saya tidak suka brokoli, saya tidak menyukainya sejak kecil dan ibu saya memaksa memakannya. Saya sekarang Presiden Amerika Serikat, dan saya tidak akan mau makan brokoli lagi.”
22 Maret 1990.
___
“Lima bulan yang lalu, Saddam Hussein memulai perang yang keji melawan Kuwait. Malam ini, perang itu ada tambahan peserta … Tujuan kami bukan menaklukkan Irak. Tujuan kami membebaskan Kuwait.”
17 Januari 1991, ketika Perang Teluk dimulai.
___
“Fakta bahwa dia berkulit hitam, dari kelompok minoritas, tidak ada hubungannya dengan ini. Dia adalah pilihan yang terbaik.”
Juli 1991, ketika mengumumkan Clarence Thomas sebagai Hakim Agung.
___
“Saya akan kembali mengabdi kepada masyarakat, bukan dari ujung meja, tidak selalu glamour, dan tentu tanpa banyak atensi media.”
Januari 1993, beberapa hari sebelum pensiun.
___
“Bagi mereka yang mengatakan kita tidak lagi butuh CIA, saya katakan Anda gila. Bagi mereka yang ingin menggembosi CIA atau menaruhnya di bawah departemen lain, Anda gila juga. Dan bagi Anda yang merasa bahwa hak mencari tahu harus didahulukan dari sertifikasi dokumen yang sah atau dari tugas melindungi aset terpenting kita — rakyat kita — saya katakan sama. Anda gila, dan juga kuda yang Anda naiki.”
17 September 1997, dalam acara peringatan HUT ke-50 CIA.
___
“Saya belajar lebih banyak dari Ronald Reagan dibandingkan siapa saya yang pernah saya temui dalam tahun-tahun kehidupan publik saya.”
11 Juni 2004, saat pemakaman mantan Presiden Ronald Reagan.
___
“Siapa yang pernah menduga bahwa saya akan bekerja sama dengan Bill Clinton? Ini pengalaman yang membuka mata dan menyenangkan bagi saya untuk bekerja dengan dia dalam bidang yang benar-benar tanpa politik.”
25 October 2005, bicara soal kegiatan kemanusiaan bagi korban bencana tsunami dan badai bersama Clinton, yang mengalahkan dia pada pemilihan presiden 1992. (B-BS/jr)