BENDERRAnews.com, 6/11/22 (Seattle): Baru sekitar sebulan resmi dikukuhkan, Pimpinan Perwakilan Luar Negeri Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 atau PPLN GPPMP Seattle, Washington State, Amerika Serikat, langsung bergerak lewat upaya menyambut misi bisnis dari mitranya di Indonesia, yakni Depinas Gapempi/GPPMP, untuk menggelar sejumlah iven di Kota Seattle juga direncanakan di San Fransisco.
Hal itu terungkap dalam pertemuan khusus PPLN GPPMP Seattle, dipimpin ketuanya, Max Pattyranie didampingi Ketua Harian Anton Pandjaitan dan kawan-kawan, Sabtu malam (5/11/22) waktu setempat atau Minggu (6/11/22) WIB.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (1/10/22) waktu Seattle, Ketua Umum DPP GPPMP, Jeffrey Rawis didampingi Sekjen, Tedy Matheos baru saja memimpin “Deklarasi & Pengukuhan” (‘Declaration & Inaugurations’) PPLN GPPMP Seattle, Washington State, yang pengurusnya juga melibatkan ‘representative’ dari sejumlah kota di kawasan ‘West Coast’ AS, seperti California, Sacramento, Los Angeles dll. Jeffrey dan Teddy disertai dua fungsionaris DPP GPPMP lainnya, Merry Waleleng serta Sadrak Ranti juga melakukan penjajakan pendirian PPLN GPPMP untuk kawasan ‘East Cost’, khususnya di kota-kota New Hampshire, New Jersey, New York, Washington, Virginia dll dengan menunjuk Jouke Setlight, yang diharapkan berkoordinasi dengan Max Pattyranie guna kelanjutan pembentukannya.
Empat kategori produk
Sementara itu, dalam rapat bersama melalui jaringan ‘zoom’ antara PPLN GPPMP Seattle dengan mitranya Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Gabungan Pengusaha Merah Putih (Gapempi), mengemuka empat kategori produk yang bakal dibawa Delegasi Misi Bisnis Gapempi/GPPMP ke AS.
Gapempi merupakan salah satu organisasi yang dideklarasikan dan didirikan GPPMP atau ‘in body’, di mana secara khusus bergerak di bidang perekomonian dan pengembangan usaha.
Ketua Umum Depinas Gapempi, Daniel Dicky Poluan, menjelaskan, rencananya misis bisnis ke AS ini akan berlangsung Mei 2023 mendatang. “Kami sedang mematangkan produk-produk yang layak masuk pasar AS, bekerjasama dengan para UMKM binaan atau mitra kami. Untuk itu, nanti kami akan berupaya meminta dukungan dari sejumlah institusi, baik pemerintah (cq Kemendag, Red) juga organisasi bisnis seperti Kadin, Iwapi, Aprindo dll,” ujar Dicky didampingi Sekum Depinas Gapempi, Rudy Sumampouw.
Sementara itu, PIC Misi Bisnis Gapempi/GPPMP, Moudy Lintu’uran, mengutarakan, sedikitnya ada empat kategori produk yang akan dibawa ke AS, seperti produk-produk ‘foods’, ‘handicrafts’, asesoris, dan ‘fashion’, di samping paket-paket wisata. “Dari empat kategori produk tersebut, ada yang memang sudah lolos persyaratan untuk ekspor, termasuk bisa masuk pasar AS, tetapi ada juga beberapa produk terutama dari UMKM yang masih belum melewati proses kurasi, sehingga baru akan dibawa sampelnya saja,” kata Moudy dan Ketua Balitbang Depinas Gapempi, Donald Pokatong.
Merespons hal tersebut, pihak PPLN GPPMP Seattle menyatakan, akan berupaya maksimal menindaklanjutinya. “Kami berencana mendirikan sebuah ‘store’ khusus sebagai etalase utama produk-produk tersebut, juga berusaha menggelar ‘fashion show’ plus pertunjukan atau pameran produk-produk ini. Kami juga setuju dengan saran untuk menggunakan atau memanfaatkan pasar digital, misalnya bekerjasama dengan pihak Amazone yang kebetulan pusatnya di Seattle,” sambut Ketua Harian PPLN GPPMP Seattle, Anton Pandjaitan.
Dia pun mengusulkan, agar tak mengabaikan pergerakan di bidang sosial, dengan memanfaatkan jaringan UN maupun NGO yang bisa diajak berkolaborasi. “Tentu ini khisus merupakan salah bidang kegiatan dari GPPMP (dan organisasi ‘in body’ GPPMP lainnya, di antaranya GPMPI/Gerakan Perempuan Merah Putih Indonesia, Red), bukan Gapempi yang khusus bergerak di bidang ekonomi bisnis,” ujarnya dan disambut positif Ketum DPP GPPMP, Jeffrey Rawis.
Beberapa fungsionaris GPPMP di AS, seperti Youke Setlight dan Vonny Walandouw (New York/Virginia/Washington), Yetty Lumenta dan Tommy Goni (California, Sacramento, Los Angeles), Jobby Nelwan-Anny Kairupan-Welly Moniaga (Seattle dan sekitarnya), juga mengajukan sejumlah masukan tentang produk Indonesia yang laris di AS, bagaimana sebaiknya proses pergelaran misi bisnis dan pentingnya koordinasi lebih lanjut.
“Mengenai akomodasi di Seattle, saya dan kawan-kawan di sini akan mengupayakan yang terbaik,” sambung Max Pattyranie.
Sementara tim di Jakarta sangat menghargai kesiapan pihak PPLN GPPMP Seattle, dan segera mengatur pembagian tugas untuk suksesnya misi tersebut, antara lain melibatkan sejumlah fungsionaris, seperti Roy Mandey, Roy Massie, Ellen Kosegeran, Herling Tumbel, Vera Sanger, Siti Hadijah, serta beberapa mitra dari pihak eksternal. (B-tim/jr)