BENDERRAnews, 30/8/18 (Cikarang): Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim tengah mengkaji pembentukan di Bekasi, Karawang, Purwakarta al8as Bekapur sebagai kawasan pendorong ekonomi nasional. Pengelolaan kawasan industri di tiga wilayah itu saat ini berjalan terpisah dan tidak terpadu.
Padahal, apabila dikelola secara terpadu, kawasan Bekapur diyakini bakal bisa lebih produktif dan mengurangi kepadatan kota besar seperti Jakarta.
Untuk penunjang konektivitas kawasan industri di Bekapur, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) merumuskan sejumlah hal sebagai persiapan pembentukan kawasan khusus di tiga wilayah tersebut.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono, mengatakan, infrastruktur di kawasan industri Bekasi, Karawang, dan Purwakarta secara fisik sudah memadai. Namun, pengaturan perlu dilakukan untuk distribusi barang dari kawasan industri ke pelabuhan bisa berjalan mulus.
“Kami punya policy, jangka pendek maupun jangka panjang. Kami ingin mengatur sistem logistiknya agar cost bisa dikurangi,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/11/17), seperti dilansir Bisnis.com.
Rekayasa lalu lintas
Selain rute alternatif, BPTJ juga menyiapkan rekayasa lalu lintas dan sinkronisasi manajemen dengan kontraktor proyek kereta ringan (LRT) dan proyek kereta kereta cepat.
Pengamat Properti Andreas Siregar mengemukakan, daerah yang ditopang oleh basis kawasan industri, pantas dijadikan pilihan untuk berinvestasi properti. Kawasan industri yang puluhan tahun menjadi pusat industri nasional adalah Bekasi, tepatnya di kota Cikarang.
“Cikarang telah ditetapkan sebagai ibukota Bekasi sehingga potensi kawasan ini sangat besar. Minimal capital gain yang diberikan sekitar 15% per tahun,” kata Andreas, seperti dilansir Investor Daily.
Saat ini, kota baru yang terencana, terpadu dan modern di Cikarang tengah dibangun. Kota itu adalah Meikarta yang membangun hunian berupa apar temen secara masif dan cepat. Keistimewaan kota ini di kelilingi kawasan industri.
Cspai sembilan lantai
Progress Meikarta semakin mempercepat pembangunan hunian yang saat ini mencapai sembilan lantai. Apartemen Meikarta telah terjual lebih dari 150.000 unit. Masyarakat Indonesia sangat meminati proyek ini karena mendambakan hunian yang lokasinya strategis, fasilitas sangat lengkap dan infrastruktur yang memadai.
Banyaknya masyarakat memiliki hunian dan investasi di Meikar ta karena unit apar temen yang dipasarkan sangat terjangkau mulai Rp 200 Jutaan. Berbeda dengan proyek properti lainnya di Jabodetabek. Salah satunya tipe unit 3 kamar tidur di proyek lain dipasarkan mencapai Rp 900 juta, sementara di Meikarta hanya Rp 300 jutaan.
Meikarta menjadi kota modern yang menghubungkan Jakarta dan Bekapur. Untuk mengatasi persoalan kecepatan mobilitas perniagaan dan warga, kini tengah dibangun jalan Toll Elevated Jakarta – Cikampek II.
Progress pembangunan tol tersebut sangat ditargetkan selesai Maret 2019. Dengan hadirnya jalur tol baru tersebut, dipastikan arus lalu lintas dari Jakarta, Karawang dan Purwakarta ke Cikarang, maupun sebaliknya akan lancar. (B-ID/jr)