BENDERRAnews, 21/6/18 (Kazan): Wuauw….Timnas Spanyol harus berjuang keras untuk mengalahkan Iran 1-0 dalam pertandingan Piala Dunia Grup B pada Rabu (20/6/18) waktu setempat di Rusia.
Kemenangan itu pun terjadi berkat gol yang tidak disengaja dari Diego Costa, dan pendukung Spanyol dibuat gelisah dengan aksi Iran menyerang.
Pemain depan veteran itu mencetak gol ketiganya dalam dua pertandingan ketika upaya Ramin Rezaeian berhasil melambung dari kaki pemain Spanyol dan masuk ke gawang pada menit ke-54.
Meskipun Spanyol mengepung gawang Iran di babak pertama, mereka nyaris keteter di babak kedua. Karim Ansarifard mengobrak-abrik di kawasan rawan Spanyol.
Hasilnya, Saeid Ezatolahi sempat menjaringkan satu gol, namun dikesampingkan karena berdasarkan system Video Assistant Referee (VAR) terlihat posisinya offside.
Hasil itu membuat Spanyol memimpin grup bersama Portugal dengan empat poin. Tetapi, peluang Iran belum tertutup, mereka masih memiliki peluang dan harus mengalahkan Portugal. Demikian Reuters seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Pelatih kritik Uruguay
Sementara itu, Timnas Uruguay berhasil meraih kemenangan atas Arab Saudi dalam laga lanjutan Grup A Piala Dunia 2018.
Walau begitu, pelatih Oscar Tabarez mengakui permainan timnya sedikit membosankan.
Pengamat sepakbola Kusnaeni dalam tayangan MetroTV juga menilai, Luis Suarez dkk seperti tampil dengan tidak bertenaga. Tetapi ia memaklumi, ini kemungkinan besar karena cuaca terik panas di Moskow belakangan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Rostov Arena, Rabu (20/6/18) waktu setempat, Uruguay menang dengan skor 1-0.
Luis Suarez yang cerdik memanfaatkan peluang, menjadi bintang kemenangan bagi La Celeste di laga kedua ini.
Atas kemenangan ini, Uruguay berhasil lolos ke babak 16 besar usai mengumpulkan enam poin. Sebelumnya, mereka menang dengan skor yang sama saat meladeni Mesir.
Tercatat, Uruguay selalu hanya memiliki selisih satu gol dalam empat kemenangan terakhirnya di turnamen Piala Dunia. Tabarez akui permainan timnya tidak terlalu baik di babak pertama, dan tidak cukup menghibur bagi penonton.
“Satu-satunya hal yang mengejutkan saya adalah rendahnya level tim saya di babak pertama, kami sangat jauh di bawah level kami biasanya. Dan Anda bisa mengatakan hal itu karena Arab Saudi menyulitkan kami,” kata Tabarez dilansir Reuters, seperti dilansir Vivanews.com.
“Pertandingan-pertandingan itu mungkin tidak menyenangkan bagi fans untuk ditonton, tapi setidaknya Uruguay tidak kebobolan atau mengalami cedera atau menerima kartu kuning. Tapi tentu saja, kami ingin tampil lebih baik lagi dan memiliki lebih banyak peluang mencetak gol,” sambungnya.
Uruguay sendiri menjadi favorit di Grup A ini, namun Tabarez tak setuju. Sebab menurutnya, Piala Dunia selalu menghadirkan kejutan dan tak ada jaminan untuk bisa melaju dengan mudah.
“Saya percaya di Piala Dunia ini kita sudah melihat banyaknya kejutan sejauh ini, jadi tidak ada jaminan apapun. Ingat di masa lalu kita pernah melihat papan skor 10-1 di Piala Dunia? Anda sudah jarang melihatnya lagi,” paparnya.
Usai memastikan lolos ke 16 besar, Uruguay akan bertarung memperebutkan gelar juara grup. Mereka akan ditantang oleh tuan rumah Rusia pada 25 Juni mendatang.
Portugal beruntung lagi
Portugal mengemas poin sempurna atas Maroko pada laga kedua Grup B Piala Dunia, Rabu 20 Juni 2018. Meski menang, pelatih Fernando Santos belum terlalu puas dengan kinerja para pemainnya di laga tersebut.
Melawan Maroko di Luzhniki Stadium, Portugal hanya bisa mengemas kemenangan dengan skor 1-0. Gol kemenangan Selecao das Quinas dicetak oleh sang bintang, Cristiano Ronaldo.
Ini bisa disebut gol keberutungan, karena usai terciptanya gol di menit keempat tersebut, Portugal memang tak bisa mengembangkan permainan. Maroko terus memberikan banyak tekanan, bahkan nyaris menyamakan kedudukan.
Santos menilai Portugal memang cukup kehilangan kendali permainan, dan banyak melakukan kesalahan. Dia juga sadar Maroko terus memberikan masalah bagi pasukannya.
“Kami harus melihatnya dan membicarakannya. Kami kehilangan kendali atas permainan, kami banyak salah mengumpan, kehilangan kepercayaan. Memang benak saya tidak senang dengan kinerja tim,” kata Santos seperti dilansir Sportsmole, seperti dirangkum Vivanews.com.
“Itu tidak bisa dijelaskan. Jika dalam pertandingan melawan pemain seperti yang mereka miliki, jika tidak memiliki bola, mereka akan memanfaatkannya dan Anda akan mendapat masalah,” sambungnya.
Atas kemenangan ini, Portugal sementara memuncaki klasemen Grup B dengan empat poin. Pada laga terakhir fase grup, mereka akan menantang Iran yang kini berada di peringkat tiga dengan tiga poin pada 26 Juni mendatang.
“Belum ada yang selesai. Kami harus memainkan pertandingan yang sangat sulit melawan Iran dan kami ingin berada di puncak grup,” ujar Fernando Santos. Demikian ‘BeritaSatu.com’, ‘Vivanews.com’ dan ‘Kompas.com’ sebagaimana dirangkum redaksi. (B-BS/KC/VC/jr)