BENDERRAnews, 12/4/18 (Jakarta): Sosok yang terus diperkenalkan sebagai Cawapres berikutnya, yakni Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan, perlunya mengaktualisasikan dan membangun sinergi antara Ideologi Soekarno dan Ideologi Gus Dur. Muhaimin menyebutnya dengan Soekarnoisme dan Gusdurisme.
“Saya mengusulkan Soekarnoisme dan Gusdurisme. Konteksnya tiga, yakni, kemandirian bangsa, populisme, dan yang ketiga menuntaskan hubungan Islam dan negara,” kata Muhaimin dalam acara Special Interview with Claudius Boekan di BeritaSatu News Channel, Jakarta, Kamis (12/4/18) malam.
Muhaimin yang akrab dipanggil Cak Imin mengakui, hubungan antara Islam dan negara akhir-akhir ini agak memanas, karena tingginya kegairahan beragama ummat Islam di seluruh Nusantara.
“Ghiroh (semangat) ini akan positif bilamana digunakan dengan tepat menjadi energi nasional, tapi kalau salah menangkapnya akan menjadi energi negatif,” ujar Muhaimin.
PDI-P apresiasi
Pihak DPP PDI Perjuangan, kata Muhaimin, sangat mengapresiasi usulannya terkait koalisi ideologi Soekarnoisme dan Gursdurisme.
“Gusdurisme dan gagasan Islam kebangsaan bisa mengisi (pemerintahan),” kata Cak Imin, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’ dari BeritaSatu TV. (B-BS/jr)