BENDERRAnews, 9/3/18 (Singapura): Platform aplikasi pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile yang mendominasi pasar Asia Tenggara, Grab, dikabarkan akan mengakuisisi bisnis Uber Technologies Inc di Asia Tenggara dalam waktu dekat.
Dilaporkan Bloomberg, akuisisi ini bisa terjadi sekitar pekan ini atau pekan depan. Demikian disampaikan narasumber yang dirahasaikan identitasnya.
Berdasarkan narasumber yang minta tidak disebutkan namanya karena perjanjian ini bersifat rahasia, Grab disebut akan membeli operasi Uber di beberapa pasar di Asia Tenggara dan Uber akan mendapatkan saham di Grab.
Diperkirakan, Uber akan mendapatkan belasan hingga 20 persen saham Grab.
Belum konfirmasi
Perjanjian ini belum final dan bisa saja gagal atau dundur tergantung syarat dan negosiasi kedua belah pihak. Hingga saat ini, Grab dan Uber belum mengonfirmasi kabar akuisisi ini.
Struktur perjanjian akuisisi ini mirip dengan perjanjian Uber dengan Didi Chuxing di Tiongkok pada 2016. Ketika itu, Uber menjual bisnis mereka di Tiongkok kepada Didi dengan imbalan saham di Didi.
Secara terpisah, Grab tengah berdiskusi dengan para investornya, termasuk SoftBank Group Corp, dan investor baru untuk mendapatkan dana segar. CB Insights memvaluasi Grab senilai US$6 milliar. Demikian ‘BeritaSatu.com’ melansir Bloomberg. (B-BS/jr)