Lippo Village-CS, 25/3/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Mengusung misi “The Most Livable City”, komitmen PT Lippo Karawaci Tbk melalui Lippo Village terus diimplementasikan melalui berbagai langkah demi semakin peduli terhadap lingkungan.
Terkait itu, Lippo Village di Karawaci, menjadi kota mandiri di Tangerang yang turut serta dan serius dalam memperingati ‘Earth Hour 2017’ dengan aksi utama memadamkan sejumlah lampu selama 60 menit bersama dengan hampir seluruh unit bisnis.
Dilaporkan, pemadaman akan berlangsung di Town Management, Benton Junction, Maxxbox, Universitas Pelita Harapan (UPH), Sekolah Pelita Harapan (SPH), Sekolah Dian Harapan (SDH), Aryaduta Lippo Village, Siloam Hospitals, Cinemaxx, Lippo Homes, Books & Beyond, dan Menara Matahari.
Hemat listrik
Disebutkan pula, berpusat di Benton Junction, acara Earth Hour LV 2017 bertujuan untuk mengajak setiap orang, khususnya warga Lippo Village untuk berpartisipasi dan mendukung gerakan peduli lingkungan, dimulai dengan aksi sederhana seperti menghemat penggunaan lampu.
Hal itu tercermin dari adanya kerja sama Town Management Lippo Village dengan komunitas Earth Hour Tangerang yang bernaung di bawah WWF dan Earth Hour Indonesia sebagai partner penyelenggara acara Earth Hour LV 2017.
Kerja sama tersebut diwakilkan kepada Simon Subiyanto selaku direktur TMD Lippo Village dan Okeu Yudipratomo, Ketua Komunitas Earth Hour Tangerang.
Tak hanya itu, Township Management Lippo Village pun turut serta menghimbau para penghuni dengan mengedarkan surat untuk berpartisipasi memadamkan lampu selama 60 menit pada Sabtu (25/3/17) mulai pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB.
Konsep ‘fun’
Sementara itu, CEO Lippo Village, Alwi Sjaaf menyatakan acara Earth Hour LV 2017 mengusung konsep yang fun dan lebih dinamis.
Tujuannya agar banyak warga, khususnya kaum muda yang mungkin pada awalnya hanya tertarik akan keramaian saja, akan terlibat mengikuti acara dan pada akhirnya dapat berpartisipasi menjaga lingkungan dan berperan aktif memulai gaya hidup hemat energi untuk menjaga iklim.
Selain aksi pemadaman lampu selama 60 menit, acara lain yang digelar adalah kampanye mendaur ulang kaus bekas untuk dijadikan reusable bag dan aksi pengurangan kantong plastik.
Aksi ini dilakukan untuk memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, namun dapat di gunakan kembali (reuse). Kegiatan yang tak kalah seru adalah kegiatan lilin 60+, kuis, pertunjukan musik bertemakan peduli lingkungan, games, dan kontes foto.
“Lippo Village mengambil bagian di dalam aksi Earth Hour untuk meningkatkan kepedulian terhadap semakin memburuknya perubahan iklim,” katanya lagi.
Selama diadakan sejak 10 tahun yang lalu, menurutnya, aksi ini telah mampu menarik partisipasi hampir semua kota-kota besar. Banyak orang khususnya kaum muda menjadi lebih peduli pada lingkungan.
“Aksi yang dilakukan sangat sederhana, dengan memadamkan lampu selama satu jam saja, kita telah dapat ikut berpartisipasi mengembalikan bumi menjadi tempat hidup yang menakjubkan. Harapan kita adalah manusia dan seluruh ciptaan Tuhan dapat terus menikmati kehidupan yang baik dan sehat.” tutur Alwi Sjaaf.
Disebutnya pula, menjadi “The Most Livable City” bukan sekadar menjadi sebuah kota yang layak dan nyaman untuk dihuni, namun juga menjadi kota yang peduli terhadap lingkungan dan kelangsungan kehidupan bumi. Demikian seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’ yang diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)