Jakarta-CS, 22/2/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, cukup ditargetkan meraih 52,4 persen suara pada putaran kedua.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Ahok-Djarot pada putaran pertama mendapatkan 2.357.637 suara atau 42,96 persen.
“Targetnya 52,4 persen. Kami hanya perlu tambahan 640.000 suara,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto saat berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan, Investor Daily, dan Beritasatu.com, Primus Dorimulu di Gedung Berita Satu Plaza, Jakarta, Selasa (21/2/17) kemarin.
Dia menyatakan, pihaknya tidak menganggap ringan paslon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Dia juga berharap agar putaran kedua lebih diwarnai dengan pertarungan gagasan. “Tidak eksploitisir aspek-aspek primordial,” ujarnya.
Dia optimistis target tersebut dapat terpenuhi. “Yang buat kami optimistis, daerah-daerah seperti di kepulauan seribu kami menang. Ini lah kekuatan moral dari rakyat untuk bicara kebenaran terhadap isu-isu yang sangat sensitif,” ucapnya.
Berupaya merangkul
Pada bagian lain, dia menjelaskan, empat partai politik (parpol) pengusung Ahok-Djarot yakni PDI-P, Partai Golkar (PG), Partai Nasdem dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) terus membangun konsolidasi.
Dikatakan, pihaknya juga berupaya merangkul Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Ketua Umum (ketum) M Romahurmuziy. “Kita (Parpol) pengusung intens bertemu. Kita harapkan bisa diperkuat oleh PKB dan partai lain,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga tidak mengabaikan elemen relawan Ahok-Djarot. “Relawan itu penting, karena mereka bisa mengisi ruang-ruang yang tidak dimiliki partai,” imbuhnya.
Dia menyatakan, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri berpesan agar langkah-langkah pemenangan Ahok-Djarot tetap dalam aturan demokrasi. “Ibu Mega selalu ajarkan kami main dalam koridor yang tepat. Kami inginkan bagaimana pilkada (pemilihan kepala daerah) ini bisa jujur dan adil,” demikian Hasto Kristiyanto sebagaimana diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ didukung dokumentasi foto ‘JR Pro Jakarta’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)
