BENDERRAnews, 13/6/18 (Jakarta): Informasi yang sempat menyebar di media sosial dan sengaja digulirkan pihak tertentu ihwal terhentinya proyek Meikarta, ternyata cuma rumor.
Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sudah mendapat informasi sejelas-jelasnya tentang megaproyek bernilai investasi Rp278 triliun tersebut.
BEI menyatakan, manajemen PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah memberikan klarifikasi kepada otoritas bursa tentang megaproyek Meikarta yang dibangun perseroan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam sejumlah laporan dan juga fakta di lapangan, kini proyek berskala besar dan kaliber internasional tersebut berjalan sesuai skedul. Malahan, 92 tower sedang dikebut oleh kontraktor kelas dunia, dimana sebagian dari tower tersebut (sekitar 14.000 unit hunian apartemen, Red), segera diserahkan kepada customer antara November 2018 hingga Februari 2019 mendatang.
Ya, Lippo Karawaci memastikan pembangunan kota modern terintegrasi senilai Rp 278 triliun itu masih berlangsung dan terus berlanjut.
Klarifikasi rumor
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, mengungkapkan, pihaknya telah menerima manajemen Lippo Karawaci yang memenuhi panggilan otoritas bursa.
Dalam kesempatan itu, telah dijelaskan secara lengkap kegiatan perseroan dan memberikan klarifikasi terhadap sejumlah pemberitaan yang beredar.
“Urusan ini kan ada laporan, lebih karena klarifikasi rumor pemberitaan untuk produk tertentu. Kami mendapat penjelasan dari pihak manajemen tentang hal ini,” tutur Samsul, usai bertemu manajemen Lippo Karawaci di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (7/6/18) lalu, sebagaimana diberitakan Investor Daily.
Hoax fitnah
Sebagaimana diketahui, dalam rumor bahkan mengarah ke hoax berisi fitnah tersebut, ada pihak sengaja menyebar info melalui media sosial (Medsos) berbasis khabar media online ‘abal-abal’, seolah Meikarta telah berhenti total, juga saham Lippo Group di megaproyek itu sudah dilepas ke pihak lain, kemudian disebut pula Founder (Pendiri) Lippo Group, Dr Mochtar Riady sudah sakit-sakitan, sehingga ada perebutan harta di lingkup keluarga.
Terkait perebutan harta, pihak prinsipal Lippo Group melalui manajemen menyatakan, hal itu benar-benar hoax bahkan menjurus fitnah. Pihaknya juga akan menempuh jalur hukum, jika cara-cara seperti ini masih dilakukan pihak tertentu.
“Semua itu fitnah dan khabar bohong. Silahkan datang dan lihat fakta sebenarnya di sekitar proyek di Cikarang, Meikarta terus bergerak,” tegas Direktur Komunikasi Lippo Group, Danang Kemayan Jati.
Begitu juga saham Meikarta, menurutnya, itu tetap 50 persen milik Lippo Group, selebihnya merupakan kontribusi kemitraan pihak lain yang bekerjasama.
“Sementara mengenai pak Mochtar, beliau sehat walafiat. Barusan merayakan HUT ke-89 di Australia, lalu dua kali tampil masing-masing sekitar satu jam membawakan orasi akademik pada kegiatan wisuda di Universitas Pelita Harapan (UPH), disamping mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meninjau pasar-pasar tradisional di sebuah kota di Jawa Barat,” ungkap Danang Kemayan Jati kepada Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’. (B-ID/jr — foto ilustrasi istimewa)