BENDERRAnews, 16/3/18 (Jakarta): – Platform aplikasi pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, Grab, mengumpulkan 2.000 mitra pengemudi dalam ajang bertajuk Dekat Dengan Grab – Gathering Akbar 2018 di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, dua pekan silam.
Dilaporkan, hal itu dilaksanakan untuk mengampanyekan program lawan order fiktif (opik) secara nasional dan mengapresiasi mitra pengemudi berprestasi.
Acara tersebut menjadi wahana untuk memperkenalkan Grab Lawan Opik! Yang berskala nasional, sebuah program yang mendukung dan melindungi mitra pengemudi Grab dari kecurangan, serta memastikan mereka mendapatkan penghasilan yang adil.
Disebutkan, program ini digelar dengan memanfaatkan sistem deteksi risiko dan kecurangan yang dimiliki Grab, sehingga dapat mendeteksi berbagai aktivitas kecurangan, termasuk opik.
“Sistem ini menggunakan algoritma machine learning yang canggih dan terus berkembang untuk mengidentifikasi dan melawan risiko/ancaman baru yang mungkin timbul,” ujar Bayu Seto, Director of Business Development Grab Indonesia, dalam keterangannya.
Berkolaborasi dengan Polri
Ketika para peretas dan mitra pengemudi mencoba untuk menipu sistem yang teridentifikasi, Grab akan berkolaborasi dengan pihak Kepolisian RI untuk memecahkan operasi opik dan menangkap para pelakunya.
Para mitra pengemudi pun diajak untuk turut berpartisipasi dalam memberantas operasi opik dengan melaporkan rincian informasi terkait tindak kecurangan yang tidak hanya terjadi pada mitra pengemudi, namun juga penumpang, atau mitra lain yang bekerja sama dengan Grab ke fairplay@grab.com. Grab menyediakan imbalan bagi pelapor pertama dengan tindak kecurangan yang terbukti merugikan perusahaan. Demikian ‘Suara Pembaruan’ memberitakan. (B-SP/jr)