BENDERRAnews, 8/10/17 (Jakarta): Proyek Kereta Api semicepat Jakarta-Surabaya sudah bisa dimulai tahun depan dengan target awal Jakarta-Semarang selama dua tahun mulai 2018.
“Hasil diskusi terakhir dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya adalah menggunakan jalur existing dan bisa dimulai 2018,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10/17).
Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sumenep dengan sejumlah agenda, termasuk singgah di Bandara Trunojoyo, Minggu.
Disebut Menhub Budi, proyek KA semicepat saat ini sedang dilakukan studi dan tim Jepang dilaporkan menuntaskannya pada akhir November.
“Proyek ini cepat dan murah sekaligus menyelesaikan banyak hal seperti persoalan lintas sebidang di Jakarta-Surabaya sebanyak 800 titik, ” katanya seperti dilansir ‘Antara’ dan dicuplik ‘BeritaSatu.com’.
Jadi, tegasnya, pekerjaan lintas sebidang ini sudah bisa dimulai awal 2018. Artinya, sebagai bagian dari proyek KA semicepat ini sudah dimulai.
“Prediksi kami untuk Jakarta-Semarang bisa dalam dua tahun, termasuk elektrifikasi di jalur rel ganda yang sudah ada. Kemudian, Semarang-Surabaya dua tahun berikutnya” katanya.
Cuma lima jam
Menhub juga menegaskan, KA semicepat tersebut untuk Jakarta-Surabaya akan ditempuh dalam waktu lima jam dengan kecepatan minimal 140 km/jam.
“Untuk sementara Jepang, sanggupnya maksimum 120 km/jam, ” katanya.
Menhub Budi Karya juga menambahkan, perkiraan investasi untuk proyek itu sekitar Rp60 triliun, termasuk sekitar Rp20 triliun untuk 800 lintas sebidang kereta api Jakarta-Surabaya.
“Ini (investasi) ada penurunan dari sebelumnya Rp80 triliun, ” katanya.
Menhub Budi Karya menambahkan, proyek ini juga melibatkan Kempupera khusus untuk pekerjaan lintas sebidang kereta api baik berupa jalan bawah jembatan (under pass) atau jalan layang di atas jembatan (fly over).
“Kita akan sharing dengan Kempupera untuk urusan lintas sebidang ini karena mereka juga berkepentingan, ” katanya.
Terkait dengan titik lintas sebidang ini, kata Budi, nanti penetapannya akan dilaporkan ke Presiden Jokowi.
“Perkiraan awal untuk per lintas sebidang Rp 25 miliar atau sekitar Rp 20 triliun untuk 800 lintas sebidang Jakarta-Surabaya dengan lama pembangunan bisa dicicil hingga lima tahun atau lebih,” kata Menhub Budi Karya. (B-AN/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)