BENERRAnews, 11/9/17 (Batam): Saat ini kultur individualisme yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila, yaitu gotong royong, terus menggerus dunia, termasuk rakyat Indonesia. Jika tidak dipertahankan, kultur individualisme itu bisa mengganggu nasionalisme Indonesia.
Partai politik (Parpol) berperan besar dalam menjaga agar nasionalisme bisa tumbuh dan berkembang di sanubari rakyat Indonesia.
Demikian dinyatakan Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono, saat menghadiri acara pelantikan pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kepulauan Riau di Batam, Senin (10/9/17).
Pada kesempatan itu, Diaz menekankan bahwa partai politik memainkan peran untuk selalu mengingatkan kadernya tentang prinsip-prinsip Pancasila sebagai upaya menjaga nasionalisme.
“Dulu rakyat berkumpul di alun-alun untuk berinteraksi secara langsung. Sekarang, itu mulai berkurang, karena adanya teknologi. Sementara, gejala intoleransi merebak di mana-mana. Mushala dibakar, gereja dibakar, wihara dibakar. Indonesia tidak bisa seperti ini,” ujarnya.
Menurut Diaz, kultur individualisme itu tidak boleh memecah nasionalisme bangsa Indonesia. Sebab, bagaimana pun gotong royong masih diperlukan dalam pembangunan bangsa. Dalam hal ini, dia menegaskan, terobosan pemerintah untuk menurunkan harga semen menjadi Rp 500.000/sak di Papua tidak akan pernah terwujud tanpa ada gotong royong, terutama dari BUMN dan TNI AU. Begitu juga halnya dengan kebijakan BBM satu harga.
Batam alami stagnasi
Selain mengucapkan selamat kepada kader yang dilantik, Diaz juga mendengarkan aspirasi masyarakat Batam untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Batam ini tengah mengalami stagnansi. Pertumbuhan ekonomi menjadi sangat sulit. Mohon disampaikan kepada Bapak Presiden,” ujar Ketua Dewan Penasihat DPP PKPI Kepulauan Riau, Sastra Wijaya, sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Ketua PKPI Kepri, Firmanysah menambahkan, pihaknya bertekan untuk menjadi partai dengan perolehan suara tiga besar periode kepengurusannya saat ini. Dia juga menyerukan bahwa tidak boleh ada perpecahan di tubuh PKPI, yang serentak disambut oleh para tamu acara.
Sementara, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKPI Djati Nuswanto juga mengajak warga Pulau Batam untuk menjadi ujung tombak dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Acara itu juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat), Himpunan Masyarakat Bima Kota Batam, serta Srikandi Kota Batam. Mereka menyatakan dukungan terhadap PKPI, yang diterima langsung oleh Firmanysah. Acara ditutup dengan penampilan Kelompok Zikir Melayu dari SMA 07 Pulau Kasu dan Kesenian Zikir Sanggar Dang Gemini. (B-BS/jr)