BENDERRAnews, 20/7/17 (Lippo Village): Budaya dan instrumen musik tradisional Indonesia mendapat pujian komponis terkenal asal Skotlandia, J Simon van der Walt.
Disebutnya, budaya dan instrumen musik tradisional Indonesia menarik minat dan mulai banyak dipelajari siswa di luar negeri.
Simon menambahkan, dirinya tertarik untuk berkolaborasi dengan intrumen musik tradisional Indonesia di pentas internasional, dan menghasilkan pertunjukan yang menarik.
“Saya datang ke Indonesia dari ‘Royal of Conservatoire Scotland’ untuk mencari tahu tentang musik Indonesia dan juga mencari kesempatan untuk berkolaborasi secara internasional. Saya percaya dengan kolaborasi musik internasional orang orang dapat bekerja bersama-sama. UPH adalah tempat kunjungan pertama saya di Indonesia dan saya sangat terkesan disini,” kata Simon dalam acara ‘Composition Workshop’ di Universitas Pelita Harapan (UPH), di kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten pada Rabu (19/7/17).
Dalam lokakarya sehari itu ia juga mengajar dan memperkenalkan metode komposisi baru bernama ‘livecoding’ dengan menggunakan software open source SuperCollider.
Seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. Simon Van der Walt merupakan musisi instrumentalis yang kini mengajar di salah satu perguruan tinggi musik terbaik di Inggris, Royal Conservatoire of Scotland, dan mengepalai program pasca sarjana musik di Inggris.
Komponis ternama itu meminta masyarakat indonesia untuk lebih mencintai kebudayaan dan instrumen musik tradisionalnya sendiri, termasuk gamelan yang merupakan alat musik yang sangat terkenal di luar negeri. (B-BS/jr)