BENDERRAnews, 22/6/17 (Semarang): Ya, orang-orang muda, khususnya mahasiswa Unika Soegijapranata harus bertekun dan sehati membangun hidup yang rukun kendati berbeda Gereja, berbeda suku dan kebudayaan.
Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata, Romo Aloys Budi Purnomo Pr, mengemukakan itu saat melantik dan meneguhkan Pengurus KMK “Ecclesia Christi” Unika Soegijapranata 2017-2018 di Ruang LPPM Gedung St Mikael Lt 4, Selasa (20/6/17) lalu. Mereka ialah Andre (Ketua), Randy (Sekretaris), Yuli (Bendahara), Mareta, Je, Eca (Sie Acara), Okta (Publikasi), Alvido (Sie Doa).
Sebagaimana diketahui, “Ecclesia Christi” (EC) merupakan salah satu komunitas mahasiswa-mahasiswi yang beragama Kristen dari berbagai denominasi yang tergabung dalam Reksa Pastoral Mahasiswa (Campus Ministry) Unika Soegijapranata. Antara lain, mereka ialah anggota Gereja Kristen Jawa, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Isa Almasih, GKT, GPID, dan GBI.
Selain EC, komunitas mahasiswa-mahasiswi yang masuk dalam Reksa Pastoral Kampus Unika Soegijapranata di antaranya Orang Muda Katolik (OMK), Paguyuban Putra-Putri Altar (PPA), Padauan Suara Gratia Choir, Gladi Rohani, dan Kaderisasi Leadership.
Benih kerukunan
Dalam suasana yang penuh sukacita dan rukun, orang-orang muda itu merajut kerukunan dalam acara tersebut. Di antara mereka memang terdiri dari berbagai denominasi Gereja. Namun mereka menabur benih kerukunan dalam kerjasama dan pelayanan untuk sesama rekan mahasiswa.
Dalam pelantikan itu juga hadir kelompok-kelompok dari Katolik, yakni PPA dan OMK Kampus serta berbagai denominasi gereja. Itulah sebabnya kerukunan itu disebut kerukunan ekumenis.
Dengan mengutip kisah cara hidup jemaat perdana (Kis 2:46-47), Romo Budi yang juga Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang itu meneguhkan orang-orang muda itu agar bertekun dan dengan sehati mereka membangun hidup yang rukun kendati berbeda Gereja, berbeda suku dan kebudayaan.
Satu tubuh
Sejumlah mahasiwa yang hadir dalam peneguhan itu antara lain: Esra, Diah, Mareta, Yuli, Yona, Asti, Okti, Roy, Eca, Randy, Elfido, Je, Yuda, Blasius, Vio, Irin, Dita, Ester, Veron, Sarah, Yoga, dan Christi. Mereka bernyanyi dalam suasana syahdu diiringi Andre yang bermain gitar dan Bobi yang bermain keyboard.
Hidup rukun dan damai itu terpancar dalam nyanyian gerak dan lagu secara bergiliran dipimpin di antara mereka untuk tidak lelah menjalin hidup rukun. Sekretaris Campus Ministry, Sr. Elsa CM pun, tak segan-segan turut menari dan menyanyi bersama mereka.
“Kita ini bersama-sama seperti satu tubuh dengan banyak anggota yang harus saling menopang menabur benih kerukunan dan menciptakan hidup yang damai!” kata Romo Budi menutup acara peneguhan tersebut, sebagaimana dilansir ‘Investor Daily’. (B-ID/BS/jr)