BENDERRAnews, 3/6/10 (Bogor): Jelang Hari Raya Idulfitri 1440 H, Presiden Joko Widodo membagikan 800 paket bahan pokok gratis kepada warga Kota Bogor, di Jalan Otto Iskandardinata, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (3/6/19) petang.
Dari pantauan BeritaSatu.com di lokasi, setidaknya ada dua mobil box yang membawa ratusan tas berwarna putih bergaris merah bertuliskan Istana Kepresidenan. Tas itu berisi bahan pokok (Banpok) berupa satu kilogram gula pasir, satu kotak teh, satu liter minyak goreng dan lima kilogram beras.
Presiden Jokowi tiba di lokasi menggunakan mobil Mercedes-Benz berpelat nomor B 1197 RFS pada pukul 16.25 WIB dengan pengawalan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Jokowi tampak mengenakan kemeja berwarna putih berkerah di lengkapi dengan celana bahan berwarna hitam.
Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi langsung menyapa warga yang sudah berbaris rapi mengantre untuk mengambil Banpok sebagaimana sudah di siapkan dari pihak panitia.
Warga yang mengantre berasal dari sejumlah kalangan mulai dari anak-anak, remaja, kaum bapak hingga ibu-ibu. Secara bergantian, presiden menyerahkan bingkisan kepada warga. Tidak sampai satu jam, bingkisan pun ludes dibagikan.
Salah satu penerima bingkisan asal Bogor, Desi, 30 tahun, mengaku senang mendapatkan sembako dari Presiden Jokowi. Desi mengatakan, sudah sering mendapatkan bahan pokok setiap tahunnya dari Presiden Jokowi.
“Senang. Ya, setiap tahunnya dapat sembako dari bapak. Ya nanti mau digunakan buat tambahan kebutuhan Lebaran,” kata Desi.
Penetapan Idulfitri
Sementara itu di Jakarta Pemerintah mengumumkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019. Pemberitahuan ini diumumkan setelah melakukan Sidang Isbat pada Senin (3/6/19) di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama (Kemag) Republik Indonesia, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta.
Sidang ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Usai sidang isbat, Lukman pun mengungkapkan, 1 Syawal 1440 Hijriah atau Idulfitri bertepatan dengan Rabu (5/6/2019)
Lukman mengungkapkan, berdasarkan pantauan dari 105 titik di seluruh Indonesia pada 29 Ramadan 1440 Hijriah atau Senin (3/6/2019), belum satu pun yang melihat hilal.
“Selanjutnya dalam sidang isbat tadi, seluruh petugas yang disebar di seluruh Indonesia dari 33 perukyah di 33 provinsi di tanah Air tidak satu pun yang melihat hilal,” ujar Lukman.
“Sebagaimana ketentuan dan kaidah selama ini, maka bulan Ramadan tahun ini digenapkan 30 hari. Besok kita masih puasa dan Idulfitri jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019,” papar Lukman.
Sidang isbat dihadiri para duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung (MA), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain itu juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB).
Juga ada dari Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. (B-ANT/BS/jr)