BENDERRAnews, 28/3/19 (Jakarta): Riset terbaru menunjukkan, memasuki putaran akhir musim kampanye pemilihan anggota legislatif 2019, elektabilitas partai politik mulai bergerak stabil.
Tiga partai politik (Parpol) utama hampir dapat dipastikan unggul sebagai pemenang pertama, kedua dan ketiga Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mencapai 24,3 persen. Lalu Gerindra menyusul pada posisi berikutnya sebesar 14,9 persen. Sedangkan Golongan Karya (Golkar) juga sama-sama berada di atas dua digit, yakni 11,2 persen.
Ketiga Parpol memimpin di antara kelompok lima besar lainnya, yaitu PKB (7,7 persen), dan Demokrat (5,1 persen). Sementara Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menguntit dengan 4,6 persen.
“Lima besar Parpol mendominasi elektabilitas, ditambah dua Parpol yang diprediksi lolos ambang batas, yaitu Nasdem (4,6 persen) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 4,3 persen. Jadi, PSI merupakan partai baru yang bisa lolos ke parlemen,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni seperti dilansir BeritaSatu.com di Jakarta, pada Kamis (28/3/19).
Melenggang ke Senayan
Vivin menilai jika mampu menjaga elektabilitas hingga pencoblosan, ketujuh Parpol melenggang ke Senayan.
Dari survei yang dilakukan indEX sejak Desember 2018, kelompok lima besar meraih elektabilitas tertinggi. PDI-P berada pada kisaran 22-26 persen, Gerindra 12-15 persen, dan Golkar 9-12 persen. PKB cenderung stabil pada kisaran tujuh persen, sedangkan Demokrat fluktuatif pada kisaran 4-5 persen.
“Situasinya diperparah dengan penangkapan ketua umum PPP Romahurmuziy oleh KPK,” tambah Vivin.
Di antara Parpol baru, menurutnya, Perindo cenderung fluktuatif dengan elektabilitas terakhir 1,9 persen. “Sedangkan PSI yang sudah cenderung stabil harus mampu memanfaatkan sisa waktu agar tidak mengalami penurunan,” jelas Vivin menambahkan.
Sementara itu, Partai Hanura yang stagnan pada kisaran 1,0 hingga 1,5 persen persen terancam tidak mampu mempertahankan kursi wakilnya di Senayan. Sisanya ialah kelompok Parpol papan bawah yang peluangnya tipis mampu melewati ambang batas. Mereka ialah PBB (0,8 persen), Berkarya (0,5 persen), PKPI (0,4 persen), dan Garuda (0,2 persen).
“PBB dan PKPI adalah Parpol lama yang tidak lagi memiliki kursi sejak 2009, sedangkan Berkarya dan Garuda peserta baru pada Pemilu 2019,” demikian Vivin.
Survei indEX Research dilakukan pada rentang waktu 11-20 Maret 2019, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (B-BS/jr)
Berikut hasil lengkap elektabilitas parpol survei indEX Research:
PDIP: 24,3 persen
Gerindra : 14,9 persen
Golkar: 11,2 persen
PKB: 7,7 persen
Demokrat: 5,1 persen
Nasdem: 4,6 persen
PSI: 4,3 persen
PKS : 3,8 persen
PAN: 3,7 persen
PPP: 3,4 persen
Perindo: 1,9 persen
Hanura: 1,1 persen
PBB: 0,8 persen
Berkarya: 0,5 persen
PKPI: 0,4 persen
Garuda: 0,2 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 12,3 persen