BENDERRAnews, 18/9/18 (Jakarta): Pionir Operator 4G LTE, PT Intenux menjamin layanan ke publik tetap berjalan, kendati berada dalam kondisi ekonomi global dan nasional masih belum stabil benar, pionir Operator 4G LTE, PT Intenux menjamin layanan ke publik tetap berjalan.
Karena itulah, pihak korporasi menegaskan, konsolidasi dengan kreditur Internux pun difokuskan agar layanan publik tetap terjamin.
Dilaporkan, di tengah rekapitalisasi dan restrukturisasi, kuasa hukum Internux, Sarmauli Simangungsong menjelaskan, kliennya telah menggelontorkan dana Rp8 triliun untuk menghadirkan broadband mobile datadan intemet to the homes yang melayani lebih dari 3.9 juta pelanggan.
Dilansir Rakyat Merdeka (18/9/18), dalam lima tahun terakhir, Sarmauli menyebutkan Internux telah melakukan proses roll out. Tentunya, upaya itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“(Memang) Penuh kendala, karena hampir empat tahun membersihkan spektrum dan menyelesaikan teknologi pemerintah. Misalnya dari wimax ke LTE, dan membenahi ketidakberhasilan program pemerintah merealisasikan roll out dari seluruh pemain regional pemenang tender,” katanya kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Berhasil tuntaskan ‘roll out’
Sampai akhimya Internux menjadi satu-satunya operator yang menyelesaikan roll out secara real dan substantif.
Bukan cuma itu, Sarmauli mengatakan, kliennya juga berhasil memberikan layanan yang luas. Sayang beribu sayang, keberhasilan ini tidak didukung jaringan nasional yang bukan menjadi tanggung jawab Intemux.
“Hal ini menjadi beban berat bagi Internux, meskipun para pemegang saham telah menanamkan modal lebih dari Rp5 triliun,” ungkapnya.
Salmauli membeberkan, Intemux didukung banyak mitra. Khususnya tower companies dan masih banyak mitra bisnis lainnya.
Hanya saja di tengah jalan, ada lima kreditur yang mengharapkan rekapitalisasi dan restrukturisasi. Dua di antaranya (bersama satu kreditur lainnya) telah mendorong lebih cepat proses rekapitalisasi melewati proses restrukturisasi Permohonan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Upaya ini telah diputus dan dikabulkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin.
Jadikan Indonesia smart nation
Dikatakan, Kelompok Intemux memberikan komitmen untuk mendukung penuh dan bekerjasama dengan para kreditur dalam proses dan upaya konsolidasi keuangan ini.
“Dengan mengutamakan kepentingan, kelanjutan, kelancaran dan keberlanjutan pelayanan publik atas 3.9 juta pelanggan. Juga keberhasilan program pemerintah untuk menghadirkan layanan broadband, dalam upaya menjadikan bangsa Indonesia menjadi smart nation, sehingga tidak terjebak di dalam middle income trap,” tutur Sarmauli.
Dia menegaskan, Intemux berkomitmen untuk kooperatif dan konstrukif menyelesaikan tanggung jawab dan proses restrukturisasi. Bahkan menghargai semua dukungan yang telah diben’kan oleh para mitra bisnis.
Dan yang pasti, pelayanan jasa terhadap seluruh pelanggan dijamin tidak akan terganggu selama proses resuuktun’sasi. (B-RM/jr — foto ilustrasi istimewa)