BENDERRAnews.com, 22/11/23 (Jakarta): Provinsi Sulawesi Utara patut berbangga, karena mendapat dua kawasan ekonomi khusus.
Kementerian PUPR pun memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan KEK Likupang di Sulawesi Utara (Sulut) tersebut.
Dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Selasa (7/11/23) lalu, KEK Bitung ditetapkan melalui PP No 34/2014 sebagai KEK Industri. Sedangkan KEK Likupang ditetapkan melalui PP No 84/2019 sebagai KEK Pariwisata.
Untuk KEK Bitung, Kementerian PUPR telah membangun infrastruktur jalan dan jembatan, antara lain pembangunan Jalan Tol Manado- Bitung sepanjang 39 km dan preservasi Jln Maesa (Akses Terminal Liwas Manado), Bts. Kota Manado, Ringroad Manado, ruas Kairagi-Airmadidi-Kauditan-BTS. Juga di Kota Bitung, yakni jalan dalam Kota Bitung sepanjang 14 Km.
Pada TA 2024 direncanakan pembangunan Jalan Akses KEK Bitung sepanjang satu km melalui Inpres Jalan Daerah dengan anggaran Rp58,6 miliar.
Lalu dukungan infrastruktur bidang Cipta Karya untuk KEK Bitung antara lain Optimalisasi SPAM IKK Ranowulu (TA 2021) dan Optimalisasi TPA Kota Bitung (TA 2022).
Kemudian di bidang Perumahan telah dibangun Rumah Susun UPTD Balai Kerja sebanyak satu tower (TA 2021) dan Rumah Khusus Sulut-3 sebanyak 50 unit (TA 2017).
KEK Likupang
Beralih ke KEK Likupang, Kementerian PUPR telah membangun infrastruktur Sumber Daya Air mulai TA 2020-2022 antara lain pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Sungai Likupang sepanjang satu Km, dan pembangunan Bangunan Penyediaan Air Baku Likupang Tahap 1 (KSPN Manado-Likupang) sebesar 55 Liter /detik.
Selanjutnya, pembangunan Prasarana Air Tanah untuk Air Baku di Likupang, pembangunan Drainase KEK Likupang sepanjang satu Km, dan penyelesaian Bangunan Pengendali Banjir KSPN Likupang (Drainase KEK Likupang dan Tanggul Banjir Sungai Maen).
Berikutnya, infrastruktur jalan dan jembatan KEK Likupang, pada TA 2019-2022 antara lain Pelebaran Jalan Akses Pantai Pulisan dan Pembangunan Jalan MORR III Tahap I dan II dan Preservasi Jalan.
Sementara pada TA 2023-2024 antara lain Preservasi Jalan Wori-Likupang-Girian-Wolter Monginsidi Bitung (MYC), Pembangunan Jalan MORR III Tahap III, Preservasi Jalan Girian (Bitung)-Likupang, Bts. Kota Manado, Ringroad, Kairagi-Airmadidi-Kauditan-Bts. Di Kota Bitung, yakni di dalam Kota Bitung, dan Pelebaran jembatan Pesawangan.
Sedangkan dukungan bidang Cipta Karya di Kabupaten Minahasa Utara sudah dilaksanakan sejak TA 2015-2021 antara lain SPAM IKK Likupang Timur, TPA Kab Minahasa Utara, dan Optimalisasi IPLT Kab Minahasa Utara.
Pada TA 2024 direncanakan adanya pembangunan SPAM KSPN Likupang di Kab Minahasa Utara dengan kapasitas 10 liter/detik yang saat ini statusnya masih menunggu clearance lahan.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Pranoto mengatakan, untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung dan Likupang tidak cukup dengan infrastruktur saja, diperlukan adanya kolaborasi dengan semua pihak.
“Dengan kolaborasi bersama stakeholder tentunya akan memacu pertumbuhan ekonomi, kadang infrastruktur yang sudah dibangun tetapi pengembangannya kurang,” demikian Pranoto saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kuker) Komite II DPD RI, di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin (5/11/23) lalu. (B-KC/jr)