BENDERRAnews.com, 23/4/21 (Bekasi): Beberapa daerah semakin menunjukkan kemajuan dalam merawat keharmonisan antar warga di tengah kemajemukan dan menentang intoleransi. Itu jiga terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Terkait itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menyatakan, kerukunan umat beragama di Kota Bekasi semakin kokoh. Kuncinya, para tokoh lintas agama saling bersilaturahmi atau saling menyambangi satu dengan lain dalam berbagai kesempatan, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.
“Kerukunan umat beragama di Kota Bekasi semakin membaik dan kokoh. Kuncinya, saling bersilaturahmi satu dengan lainnya. Atau mengadakan pertemuan lintas tokoh agama menjelang perayaan keagamaan sehingga kita saling mengenal satu dengan lainnya,” ujar Ketua FKUB Kota Bekasi, Abdul Manan, Minggu (17/4/21).
Dia mencontohkan, peletakan batu pertama pembangunan Gereja Tiberias di Bekasi Town Square (Betos) Jalan Cut Meutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (12/4/21) lalu, menjadi bukti kerukunan umat beragama semakin baik dan kokoh.
“Tidak ada penolakan dari warga manapun,” katanya.
Masih ingat beberapa tahun lalu, saat pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara, organisasi kemasyarakatan (Ormas) sempat menolak pembangunan gereja. Pascapembangunan Gereja Santa Clara, katanya, kehidupan beragama di Kota Bekasi semakin berkualitas.
“Kita sudah melakukan verifikasi ulang ke lapangan, memang tidak ada penolakan warga terkait pengurusan izin pembangunan gereja. Bahkan, bidang tanah yang ditempati kita pastikan sudah dimiliki oleh yayasan atau milik gereja,” bebernya.
Jangan lagi resah
Gereja Tiberias Bekasi Timur menempati lahan seluas 5.000 meter persegi. Namun, lokasi pembangunan gereja hanya mencapai 2.000 meter persegi, selebihnya dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
Saat itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Tiberias bersama dengan perwakilan dari gereja, Pdt Aristo Pariadji.
Hadir juga, Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan, perwakilan dari Polrestro Bekasi Kota, perwakilan Kodim 0507/Kota Bekasi, perwakilan Kementerian Agama Kota Bekasi, Camat Bekasi Timur Widy Tiawarman dan Lurah Margahayu Siti Sopiah.
“Jangan lagi resah dan risau tinggal di Kota Bekasi yang penuh dengan multietnik. Pemerintah Kota Bekasi ingin mewujudkan visi misi Kota Bekasi yang ihsan,” kata Rahmat Effendi.
Dia berharap, pembangunan gereja ini dapat menampung para warga Kota Bekasi yang ingin beribadah secara aman, nyaman dan memiliki tempat ibadah yang representatif.
“Semoga cepat pembangunannya bisa bermanfaat bagi warga Kota Bekasi, terutama bagi umat Nasrani,” ungkapnya.
Sementara itu, Pdt Aristo Pariadji beterima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
”Kami berharap, agar Kota Bekasi selalu menjadi kota yang makmur dan memegang teguh harmonisasi penduduk, seperti apa yang telah dibentuk Wali Kota Bekasi dalam menjaga kerukunan agama,” demikian Pdt Aristo Pariadji. (B-BS/jr)