BENDERRAnews.com, 13/3/21 (Tokyo): Berdasarkan data terkini, Jepang memiliki harga beras termahal di dunia dengan harga rata-rata beras per kilogram mencapai US$5,35 atau Rp77.000 per kilogram per September 2020. Sementara Argentina termurah di dunia dengan harga rata-rata 60 sen atau sekitar Rp8.600.
GlobalProductPrices.com dalam rilisnya mengungkapkan, harga rata-rata beras di dunia ialah US$1,55 per kilogram. Harga diambil berdasarkan varian beras putih long grain dari merek terkenal dan dari toko-toko makanan terbesar di setiap negara.
Indonesia memiliki harga beras sekitar 89 sen per kilogram atau sekitar Rp12.850, menempatkannya di urutan ke-49 dari 58 negara yang disurvei, atau urutan ke-10 negara dengan harga beras termurah.
Harga beras di Indonesia lebih mahal dari Singapura (US$0,86), Brasil (US$0,84), Ukraina (US$0,83), Thailand (US$0 78), Paraguay (US$0,74), India (US$0,73), Iran (US$ 0,7), dan Bangladesh (US$0,65).
Sesudah Jepang, harga beras termahal ada di Korea Selatan (US$3,96), Amerika Serikat (US$3,62), Swedia (US$2,71), Swiss (US$2,69), Maroko (US$2,57) dan Arab Saudi (US$2,44).
Sesuai data TrendEconomy.com, Jepang hanya mengekspor beras 41.000 ton dan mengimpor 676.849 ton sepanjang 2020. Impor beras terbesar Jepang berasal dari AS dengan pangsa pasar 57 persen atau sekitar US$288 juta dolar dari total US$503 juta.
Filipina pengimpor terbesar
Sementara itu, Filipina merupakan negara pengimpor beras terbesar di dunia dengan impor 2,5 juta ton pada tahun 2020, menurut data indexmundi.com.
Indexmundi menggunakan data Kementerian Agrikultur AS. Sesudah Filipina, ada Uni Eropa yang terdiri dari 27negara dengan 2,4 juta ton, Tiongkok 2,2 juta ton, Nigeria 1,5 juta ton, Arab Saudi 1,5 juta ton, dan Iran 1,2 juta ton. Indonesia ada di urutan ke-28 dengan impor 500.000 ton tahun lalu, di atas negara seperti Vietnam (400.000 ton), Singapura (325.00 ton), dan Thailand (200.000 ton).
India pengekspor terbesar
Selanjutnya negara pengekspor beras terbesar di dunia ialah India dengan 13,5 juta ton, Thailand tujuh juta ton, Vietnam 6,3 juta ton, Pakistan empat juta ton, AS tiga juta ton, dan Tiongkok 2,7 juta ton.
Mengutip data worldagriculturalproduction.com, Kementerian Pertanian AS memproyeksikan produksi beras dunia tahun ini akan mencapai 503.17 juta ton, naik 1,36 persen dari 486,4 juta ton tahun 2020.
Berikut produsen-produsen terbesar beras di dunia menurut worldagriculturalproduction.com:
1. Tiongkok: 148,3 juta ton
2. India: 120 juta ton
3. Bangladesh: 35,3 juta ton
4. Indonesia: 34,9 juta ton
5. Vietnam: 27,1 juta ton
6. Thailand: 18,6 juta ton
7. Myanmar: 12,9 juta ton
8. Filipina: 12 juta ton
9. Jepang: 7,62 juta ton
10. Pakistan: 7,6 juta ton
(B-BS/jr)