BENDERRAnews.com, 22/11/20 (Jakarta): Gaung pesta demokrasi di tanah leluhurnya di ‘Bumi Nyiur Melambai’ Sulawesi Utara, daerah ‘torang samua basudara’ karena ‘torang samua ciptaan Tuhan’, ternyata menggema hingga ke berbagai wilayah perantauan, tak terkecuali di Ibukota Jakarta, bahkan se-Jabodetabek.
Nah, semakin dekatnya pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut), mendorong para konstestan semakin berbenah dengan konsolidasi organisasi, diikuti semakin beragamnya dukungan dari berbagai pihak menjagokan calon yang diusung.
Terkait itu, pada hari ini Sabtu (21/11/20) di Jakarta telah dideklarasikan “Relawan Olly Steven” yang mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 di Pilgub Sulut, OD-SK. Mereka juga sekaligus membentuk kepengurusan dan meresmikan kantor Sekretariat Bersama yang terletak di perkantoran Pulo Mas Jakarta Timur.
Dalam peresmian tersebut terlihat hadir tokoh-tokoh Sulut yang bermukin di Jakarta seperti Markus Wauran, mantan Ketua Komisi X DPR RI dimana terkesan begitu bersemangat mendukung OD-SK, karena dirinya percaya dari ketiga pasangan calon saat ini, hanya Olly Dondokambey (OD) mampu membawa Sulawesi Utara lebih maju dan dapat berbicara ditingkat regional serta internasional.
Selain itu, ada Max Wilar yang kembali memberikan tanggapan senada dengan Markus, bahkan menambahkan, Olly telah mempunyai konsep jelas untuk membawa Sulawesi Utara menjadi hebat serta bermartabat.
Kedua senior di organisasi Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) ini duduk sebagai pengarah dalam Tim Sukses Olly Steven. Di GPPMP kini, Max Wilar menjadi Sekretaris Dewan Penasihat, sementara Markus Wauran di Dewan Kehormatan. Karena itu, ketokohan keduanya tak diragukan lagi untuk menggalang masa pemilih nasionalis, demokrat dan religius, karena kiprah mereka selama ini teruji di aneka lapangan juang tersebut.
Di atas 60 persen
Semua yang hadir mengharapkan keterpilihan Olly Steven dalam Pilkada kali ini, bisa di atas 60 persen, mengingat antusiasnya masyarakat Sulut mendukung mereka untuk melanjutkan kepemimpina “Sulut Hebat” di lima tahun ke depan.
Memang para relawan ini mengakui, semua mereka di sini tidak akan memilih dalam Pilkada Sulawesi Utara, 9 Desember nantim karena mempunya KTP domisili Jabodetabek. “Namun sebagai warga asal Sulawei Utara yang ada di perantauan, kami mempunyai ikatan batin dan historis dengan kampung halaman, sehingga kemajuan di Sulawesi Utara menimbulkan rasa bangga bagi kami di perantauan dan itu hanya akan terwujud bila Olly Steven yang menjadi nakoda,” ujar Adrian Tapada, Wakil Ketua Relawan Olly Steven, yang juga Ketua DPP GPPMP Bidang Aksi Pemuda-Olahraga-Pramuka, sekaligus Ketua Umum Depinas Gerakan Angkatan Muda Merah Putih (Garda Merah Putih) bentukan DPP GPPMP.
Dengan nada berapi-api, Adrian elanjuykan: “Kami mendukung pasangan ini dan peran kita adalah mengajak serta memberitahukan semua kerabat, saudara kami di kampung halaman untuk memilih pasangan nomor 3, Olly Steven pada tanggal 9 Desember nanti”.
Kenapa harus OD-SK? “Karena pada kedua figur inilah semua harapan kita warga Sulawesi Utara dapat diwujudkan mengingat relasi dan kedekatan mereka dengan partai pemenang Pemilu lalu yang saat ini sementara berkuasa,” tandasnya.
Hal senada dikemukakan Wakil Ketua Relawan Olly Syeven se-Jabodetabek, Tedy Matheos. “Bahwa ‘linear’-nya kepemimpinan daerah dan pusat dapat memudahkan semua program daerah dapat disetujui oleh pemerintah pusat mengingat Sulut masih tergantung dengan dana dari APBN,” ungkap Teddy yang juga Sekjen DPP GPPMP.
Miliki konsep jelas
Sementara itu, Bendahara Relawan Olly Steven, Revli Mandagi bahkan mengatakan, selama ini sektor pariwisata serta pendidikan tidak begitu diperhatikan. Dan Olly mengubah itu semua di periode pertamanya sebagai gubernur. “Sehingga dipastikan, pada periode keduanya, Sulut akan semakin hebat, karena OD sudah mempunyai konsep yang jelas untuk membawa Sulut menjadi pintu gerbang Indonesia untuk Pasifik,” demikian Revly yang tengah sedang mengembangkan Gabungan Pengusaha Merah Putih (Gapempi) bersama Rudy Sumampouw, juga sebuah organisasi bentukan DPP GPPM.
Selanjutnya, tokoh perempuan Merah Putuh, Vera Sanger mengaharapkan, OD-SK lebih memperhatikan faktor pemberdayaan perempuan, mengayasi masalah ‘trafficking’ dan ‘stunting’. “Dan di tangan mereka berdua kami percaya, perempuan akan berperan serta maju di periode kedua OD-SK,” ujar Vera yang sehari-harinya juga salah satu Ketua DPP GPPMP Bidang Aksi Sosial dan Pemberdayaan Kaum Marginal.
Adapun pengurus Relawan OD-SK se-Jabodetabek, terdiri atas:
Penasehat:
1. Drs Markus Wauran, MA
2. Dr Max Wilar
3. Ir Benny Manorekang
4. Dr Eleonora Moniung, SH, MH
5. Vera Sanger, BA
Pengurus:
Ketua Umum – Drs Max Rulland Boseke,MSc, MM
Wakil Ketua – Tedy A Matheos, SE, MM
Wakil Ketua – Adrian Tapada, SE
Sekretaris – Lisye Sumakud Sinulingga, SH, MH
Bendahara – Revlie Mandagi, SE
Saat itu juga, semua yang hadir dalam acara deklarasi langsung bergabung dalam grup WA sekitar 150 orang, dan akan dimasukkan dalam kepengurusan sambil roda organisasi berjalan, dimana kepengurusan ini akan bermetamorfosis pasca tanggal 9 desember 2020.
Dalam sambutan awalnya Ketua Relawan, Max Boseke, mengharapkan ada langkah awal dari semua yang hadir serta berada dalam media informasi Relawan OD-SK se-Jabodetabek segera menghubungi para kerabat dan keluarga di kampung halaman untuk memilih pasangan calon gubernur nomor urut 3 pada saat datang ke TPS masing-masing.
Akhirnya setelah diakhiri dengan foto bersama di Sekretariat Relawan OD-SK se-Jabodetabek, pengurus mengagendakan untuk segera rapat awal pada Senin (23/11/20). “Kami segera bekerja memenangkan Paslon Gubernur Sulut Olly Steven,” tegas Max Boseke yang juga Wakil Ketua Dewan Penasihat DPP GPPMP. (B-TM/jr)