BENDERRAnews.com, 8/3/20 (Jakarta): Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar tidak panik dan takut menyusul ditemukannya kasus virus corona di Indonesia. Kendati demikian, Jokowi mengajak semua rakyat Indonesia tetap waspada dan hati-hati dalam melakukan aktivitas untuk mencegah penularan Covid-19 tersebut.
“Saya juga berharap, masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa. Jadi kita tidak perlu terlalu ketakutan masalah ini, tetapi tetap harus hati-hati dan waspada dalam setiap beraktivitas. Dan kita harus meyakini bahwa bahwa ini bisa ditangani,” kata Jokowi saat memberikan keterangan di veranda Istana Merdeka, Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/20) lslu.
Dijelaskannya, gejala virus Covid-19 hampir sama dengan flu. Memang fakta di lapangan, sebagian besar pasien baik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Iran dan Italia, hampir semuanya dapat sembuh dan pulih kembali.
“Dan perlu juga saya sampaikan bahwa gejala virus Covid-19 ini mirip flu dan faktanya sebagian besar pasien yang ada baik di RRT di Wuhan, kemudian di Jepang, Iran, Italia, ini juga hampir semuanya dapat sembuh dan pulih kembali,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Alat memadai
Presiden Jokowi jugamenegaskan, Indonesia mempunyai peralatan memadai untuk membasmi virus corona (Covid-19) di negeri ini.
“Saya perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar siap. Persiapan misalnya lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/3/20).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia memiliki peralatan yang memadai sesuai standar internasional dan memiliki persiapan untuk reagen yang cukup.
Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga memiliki tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, dan sipil dalam penanganan kasus virus corona.
Lebih lanjut dikatakan, Indonesia juga memiliki standar operasional prosedur (SOP) sesuai standar internasional yang berlaku.
“Kita juga memiliki anggaran. Anggarannya ada dan ini juga diprioritaskan untuk menangani kasus ini. Karena, kalau kita tidak serius untuk menangani ini. Kalau dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati,” kata Presiden Jokowi. (B-BS/jr)