BENDERRAnews.com, 22/2/20 (New York): Sosok orang kaya, Michael Bloomberg, kini menjadi salah satu kandidat presiden Amerika Serikat. Dan disebut-sebut, dia menjadi kandidat presiden terkaya sepanjang sejarah Pemilu AS.
Pasalnya, Bloomberg memiliki aset US$65,2 miliar yang berasal dari raksasa media miliknya, Bloomberg LP.
Sang konglomerat media itu tumbuh di lingkungan menengah ke atas di Medford, Massachusetts. Bloomberg meraih gelar Bachelor of Science di fakultas teknik listrik dari John Hopkins University tahun 1964. Lalu dia mendapatkan gelar MBA dari Harvard Business School.
Sesuda lulus kuliah tahun 1966, Bloomberg bekerja di Salomon Brothers, salah satu bank investasi terbesar di Wall Street saat itu. Bloomberg bekerja menghitung efek dengan tangan di sebuah “Kandang”, sebuah brangkas besar tanpa pendingin udara yang sangat panas. Saking panasnya, kadang Bloomberg bekerja dengan hanya mengenakan celana dalam.
Setahun kemudian, Bloomberg dipromosikan menangani block trading dan klien-klien besar yang memborong saham. Pada tahun 1973, Bloomberg menjadi general partner di Salomon Brothers. Dia bertanggung jawab atas perdagangan ekuitas dan pengembangan sistem.
Selama 15 tahun, dia bekerja untuk Salomon Brothers, hingga dipecat pada tahun 1981, karena perusahaannya dibeli Phibro Corporation. Tapi, kepada New York Times, Bloomberg mengaku mendapatkan pesangon US$10 juta.
Di tahun yang sama, Bloomberg mendirikan Bloomberg LP bersama tiga rekannya. Bermodal uang pesangon, dan latar belakang teknik elektrik, Bloomberg mulai membangun perusahaan teknologi dan memprogram komputer terminal untuk pialang saham yang kini dikenal luas sebagai Bloomberg Terminal. Bloomberg LP menyediakan data pasar secara real time dan perhitungan finansial kepada perusahaan-perusahaan dan bank di Wall Street.
Merryl Lynch menjadi pelanggan pertama pada tahun 1983 dan menginvestasikan US$30 juta di Bloomberg LP. Di awal 1990an, Bloomberg LP melebarkan sayap menjadi Bloomberg News, Bloomberg TV dan Bloomberg Radio.
Karier politik
Michael Bloomberg mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2001 dan memulai karir di bidang politik.
Dia pernah menjadi Wali Kota New York pada tahun 2002. Pada tahun 2014, dia mengumumkan akan kembali ke Bloomberg LP sebagai CEO, lalu mengundurkan diri lagi pada 2019 untuk menjadi calon kandidat presiden.
Bloomberg LP berkembang pesat. Harga berlangganan untuk sebuah Bloomberg Terminal mulai dari US$ 20.000 hingga US$ 24.000.
Kini, Bloomberg LP memiliki 325.000 pelanggan. Bloomberg LP mencatat pendapatan US$ 10 miliar pada 2018 dan 2019. Demikian New York Times, dan New York Post, melansir. (B-BS/jr)