BENDERRA, 28/4/17 (Tomohon): Satu lagi pengakuan tulus yang lahir secara tulus ikhlas dari rakyat untuk Presiden Joko Widodo. Itu terjadi di Kota Tomohon yang merupakan kota beraneka julukan di Provinsi Sulawesi Utara (yakni mulai dari ‘kota siswa’, ‘kota bunga’, ‘kota vulkanis’, ‘kota sejuk’ hingga ‘kota seribu gereja’).
Di sana, para tokoh agama Sulawesi Utara (Sulut), dan mengusulkan pengukuhan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi sebagai Bapak “Kerukunan Bangsa” melalui Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin.
Hal itu ditegaskan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon, Pendeta Johni Joice Palilingan, Kamis (20/4/17) di Tomohon, pada saat membacakan rekomendasi sekaligus deklarasi para tokoh agama untuk pengusulan pengukuhan Presiden Jokowi sebagai Bapak Kerukunan Bangsa kepada Menag.
Hadir dalam acara itu Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemnag) Sulut H Suleman, Walikota Tomohon Jimmy Eman, Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan, Kapolres Tomohon AKBP Monang Simanjuntak, dan para tokoh agama di wilayah itu.
“Presiden Jokowi adalah Bapak Kerukunan Bangsa. Oleh karena itu, kami mengusulkan pengukuhan Presiden Jokowi sebagai Bapak Kerukunan Bangsa. Hal ini sangat beralasan sebab kami telah mengamati kebijakan-kebijakan dan tindakan Presiden Jokowi tentang kerukunan umat beragama dalam pemerintahannya,” tegas Palilingan.
Dijelaskan, sejumlah alasan yang mendasari pengusulan tersebut yaitu pertama, Presiden Jokowi memiliki keteguhan ber-Indonesia yang didalamnya berkomitmen untuk ber-Bhineka Tunggal Ika.
Kedua, berkomitmen dalam pemberantasan radikalisme dan intoleran antar umat beragama yang dituangkan dalam Nawacita dan didukung dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Ketiga, menjunjung tinggi hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia dan menerapkannya secara merata kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Keempat, berhasil meningkatkan Indeks Kerukunan Umat Beragama tahun 2016 menjadi 75,47 persen.
Kelima, berperan aktif dalam penyelesaian konflik nasional dan internasional.
Keenam, adanya pengakuan dunia internasional tentang Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
Ketujuh, adanya kebijakan melibatkan tokoh-tokoh agama dalam setiap pertemuan kenegaraan, dan kedelapan, aktif bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama.
Kepala Kanwil Kemnag Sulut H Suleman merespons positif deklarasi para tokoh agama Tomohon itu dan berjanji segera akan meneruskannya kepada menteri agama.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman mengatakan, wilayah Tomohon memiliki keunikan sebagai kota religius yang sangat menghargai kemajemukan.
“Pemerintah dan masyarakat Tomohon bangga dengan adanya rekomendasi untuk pengukuhan Presiden Jokowi sebagai Bapak Kerukunan Bangsa. Kami bangga karena rekomendasi ini muncul dari kota Tomohon,” demikian Jimmy Eman, sebagaimana dilansir ‘Suara Pembaruan’. (B-SP/jr)