BENDERRAnews, 14/8/19 (Jakarta): Terpaparnya paham radikal ke sejumlah lingkungan strategis Negara, mendapat perhatian serius berbagai pihak.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen TNI (P) Agus Widjojo pun mengaku terkejut dengan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) yang menyebutkan adanya tiga persen prajurit TNI aktif terpapar paham radikal. Saat ini tidak ada jalan selain membersihkan prajurit yang terpapar ideologi di luar Pancasila.
“Cukup mengejutkan. Yang seharusnya tidak boleh terjadi dan untuk tindaklanjutnya harus dibersihkan,” kata Agus Widjojo ketika ditemui saat Seminar Nasional PPRA LIX Lemhannas RI “Upaya Peningkatan Modal Manusia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Guna Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, di Kantor Lemhannas Jakarta, Rabu (14/8/19).
Agus Widjojo mengingatkan, agar institusi TNI tidak mengambil risiko dengan membiarkan prajurit yang sudah terpapar ideologi lain selain Pancasila. Jika dibiarkan, dapat mengancam keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“TNI tidak bisa untuk mengambil risiko terpapar oleh sebuah ideologi selain Pancasila. TNI sudah disumpah melalui Sapta Marga dan sumpah prajurit, dan mereka adalah Bhayangkari negara dan bangsa harus patuh kepada Pancasila,” ujar Agus Widjojo seperti diberitakan Suara Pembaruan. (B-SP/BS/jr)