BENDERRAnews, 19/7/19 (Jakarta): Kinerja Lippo Group mendapat pernilaian positif lembaga pemeringkat internasional.
Barusan, Standard & Poor (S&P), telah menaikan peringkat kredit jangka panjang PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dari ‘CC+’ menjadi ‘B-‘ dengan prospek ‘stabil’.
S&P juga menaikkan peringkat obligasi jangka panjang LPKR dari ‘CCC +’ ke ‘B-‘. Pada saat yang sama, S&P juga telah menghapus peringkat LPKR dari credit watch.
CEO LPKR, John Riady, mengatakan, peningkatan peringkat kredit ini merupakan penegasan atas perbaikan likuiditas LPKR secara signifikan sejak perseroan memulai rencana transformasi strategis.
“Kami percaya LPKR berada di jalur yang tepat, dan tidak akan puas dan berdiam diri. Tim manajemen bersama dengan saya akan fokus pada pencapaian target operasional dengan menyelesaikan proyek-proyek utama yang sedang berjalan dan akan meluncurkan proyek hunian baru, sambil memastikan untuk berhati-hati dalam belanja modal dan manjaga arus kas agar stabil,” kata John Riady dalam keterangan pers yang juga BeritaSatu.com, Jumat (19/7/19).
Cerminkan ekspetasi
Prospek stabil mencerminkan ekspektasi S&P bahwa LPKR akan memiliki likuiditas cukup serta arus kas yang memadai untuk jangka waktu 12-18 bulan ke depan. Ini didukung oleh penawaran umum terbatas senilai US$787,5 juta serta rencana penjualan aset.
Penjualan aset ritel Lippo Mal Puri berjalan dengan baik dan diharapkan akan rampung pada kuartal keempat tahun 2019.
S&P memperkirakan penjualan aset ritel tersebut akan menghasilkan arus kas masuk bersih sekitar US$200 juta.
Selain itu, S&P berharap perseroan mengurangi jumlah hutang sewajarnya. (B-BS/jr)