BENDERRAnews, 16/5/19 (Jakarta): Salah satu cucu Bung Karno, yakni Puan Maharani, menyabet suara terbanyak dalam Pileg di salah satu Dapil Jawa Tengah. Sosok dari trah Sukarno ini pun digadang-gadang berpeluang dipilih jadi Ketua DPR RI.
Sebagai kompatriot dalam mengusung Capres Joko Widodo, Partai Golkar (PG) tidak masalah jika PDI-P menunjuk Puan Maharani sebagai Ketua DPR untuk periode 2019-2024. Pasalnya, mengacu ke UU MD3, Parpol pemenang Pemilu mendapat jatah Ketua DPR. Mengacu keperhitungan sementara KPU saat ini, PDI-P diproyeksikan menjadi pemenang Pemilu 2019.
“Hak PDI-P untuk menunjuk siapa kadernya menjadi Ketua DPR. Kami dari Golkar harus menerima dan menghormati keputusan PDI-P. Itu jika nantinya PDI-P memang keluar sebagai pemenang Pemilu,” kata Ketua DPP PG bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Rabu (15/5/19).
Ia menjelaskan, setiap Parpol peserta Pemilu hendaknya mematuhi terhadap UU MD3 tersebut. Apalagi UU itu tidak ada rencana revisi seperti pada Pemilu 2014 lalu.
“Tidak ada alasan bagi kami untuk menolak. Apalagi mbak Puan kan pernah menjadi anggota DPR, bahkan Ketua Fraksi PDI-P. Jadi sudah punya pengalaman di DPR. Maka layak jika memang PDI-P menetapkan mbak Puan sebagai calon Ketua DPR,” jelas Ace yang juga juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
Disebutnya, Golkar siap mendukung Puan dalam menjalankan tugas jika memang sudah menjadi Ketua DPR. Sesuai UU MD3, Golkar akan menjadi salah satu pimpinan DPR mendapingi Puan.
“Itu mengacu ke hitungan sementara KPU saat ini ya. Lima parpol meraih suara terbanyak akan menjadi pimpinan DPR. Kami diproyeksikan masuk dalam lima parpol tersebut. Maka Golkar siap bekerjasama dengan Ketua DPR terpilih,” demikian Ace Hasan Syadzily.
Ukir sejarah
Jika itu terjadi, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) nonaktif, Puan Maharani, berpeluang menciptakan sejarah di DPR. Yah, jika memang diputuskan, Puan merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR.
“Andai Puan yang dipercaya, maka ia akan jadi ketua DPR pertama dari kaum perempuan. Hal ini bisa jadi preseden positif bagi keterlibatan perempuan di kancah politik Indonesia,” kata pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta, Silvanus Alvin kepada Carlos Paath dari Suara Pembaruan dan BeritaSatu.com, seperti dilansir BeritaSatu.com, Rabu (15/5/19).
Disebut Alvin, Puan nantinya harus menjadi contoh dan bukti konkret bahwa perempuan layak mendapatkan posisi strategis. Hal ini tentu tantangan yang tak mudah bagi Puan. “Puan pun diharapkan mampu bawa kehangatan ‘tangan ibu’ di tengah situasi panas yang lazim terjadi di DPR,” ujar Alvin.
Alvin menuturkan, menguatnya nama Puan sebagai ketua DPR, sudah disiapkan dengan matang. “Beberapa hal yang saya lihat bahwa Puan itu pantas dan layak menjabat ketua DPR,” tutur lulusan program master Universitas Leicester, Inggris tersebut.
Sebagai trah Sukarno, Alvin mengungkap, tentuk berdampak cukup besar bagi anggota parlemen. Alvin menyatakan, Puan sudah berpengalaman di bidang legislatif dan eksekutif. Perlu diingat, lanjut Alvin, Puan pernah menjadi ketua fraksi PDIP di DPR.
Sejak 2014, Puan pun dipercaya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. “Dengan pengalaman tersebut, maka Puan dapat menjadi jembatan yang baik bagi elite politik. Puan memang harus lebih memperkuat proses lobi, khususnya terhadap oposisi,” kata Alvin.
Alvin menambahkan, Puan bisa saja mengadopsi strategi meja makan yang kerap dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Supaya ke depan tidak ada tensi politik yang tinggi di DPR, sehingga stabilitas negara bisa terwujud,” tegas Alvin.
PKB juga dukung
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menilai, sosok Puan Maharani mumpuni untuk memimpin DPR periode 2019-2024. Disebut Jazilul, kapasitas dan pengalaman Puan tidak diragukan lagi.
“Saya pikir Bu Puan mumpuni untuk menjadi ketua DPR RI. Dia sudah mempunyai pengalaman di legislatif dan eksekutif sekarang ini sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI,” ujar Jazilul di Jakarta, Rabu (15/5/19).
Jazilul juga yakin Puan bisa diterima semua partai di parlemen dan dapat melakukan koordinasi antara fraksi untuk memastikan fungsi-fungsi DPR bisa dijalankan dengan baik, produktif dan berkualitas. “Yang terpenting bisa mendorong DPR semakin produktif dan berkualitas sehingga fungsi-fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan bisa berjalan baik,” tandasnya.
Lebih lanjut, Jazilul juga meyakini bahwa PKB akan mendapatkan satu kursi pimpinan DPR RI. Dengan ini, kata dia, PKB juga siap memperkuat parlemen termasuk melakukan konsolidasi untuk memastikan program-program Jokowi-Ma’ruf bisa mendapat dukungan parlemen.
“Pada periode ini kita sudah sudah menunjukkan bagaimana PKB bisa bekerja dengan partai lain mendukung program Jokowi sehingga mendapat dukungan dari parlemen. Makanya, pembangunan infrakstruktur luar biasa. Nantinya, periode ke depan ini, kita juga mendukung penuh Jokowi-Ma’ruf khususnya pada fokus pembangunan manusia,” demikian Jazilul Fawaid. (B-SP/BS/jr)