BENDERRAnews, 10/5/19 (Jakarta): Di bulan Januari 2019 lalu, bersinergi dengan platform Tokopedia, telah dihadirkan layanan PayLater.
Namjn kini, OVO resmi meluncurkan fitur PayLater dalam aplikasinya. Melalui fitur tersebut, pengguna OVO bisa menikmati layanan “beli sekarang bayar nanti” di sekitar 200.000 merchant modern yang telah bekerja sama dengan OVO.
Head of Strategy and Innovation Lab OVO, Abraham Viktor menyampaikan, melalui fitur baru ini, OVO telah memperluas akses kredit ke jutaan penduduk Indonesia guna mendukung tren pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia.
OVO PayLater juga diluncurkan sebagai bagian dari komitmen OVO untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
“Dengan fitur OVO PayLater, pengguna OVO dapat melakukan transaksi belanja di merchat-merchant pilihan mereka dan membayarnya di akhir bulan,” kata Abraham Viktor, di acara peluncuran fitur OVO PayLater, di Jakarta, Jumat (10/5/19).
Cucilan juga bisa
Sampai dengan akhir Juni 2019, Layanan OVO PayLater ini bisa digunakan tanpa biaya.
Viktor menyampaikan, selain bisa membayar di akhir bulan, mulai Juli 2019 nanti juga akan ada layanan cicilan sampai 12 bulan dengan perhitungan bunga seperti halnya kartu kredit.
“Fitur OVO PayLater ini kita luncurkan secara bertahap, akan dimulai dari beberapa ratus ribu orang. Tujuannya untuk mendapat feedback atau masukan untuk perbaikan layanan ini sebelum benar-benar dihadirkan ke seluruh pengguna. Tetapi targetnya pada kuartal ketiga 2019, seluruh pengguna OVO sudah bisa memanfaatkan fitur ini,” ujar Viktor.
Dibandingkan layanan sejenis yang sudah lebih dahulu hadir, yang ditawarkan OVO ini menurutnya berbeda, karena OVO PayLater bisa digunakan di banyak merchant, mulai dari yang offline sampai online. Proses approval-nya pun sangat singkat, rata-rata hanya memakan waktu 14 detik.
“OVO PayLater dapat dinikmati oleh pengguna OVO Premier tanpa harus mengajukan dokumen tambahan. Penggunaannya pun sangat mudah. Saat bertransaksi, tinggal ubah metode pembayaran jadi OVO PayLater. Untuk membayar atau mencicil pinjamannya juga bisa melalui aplikasi OVO maupun transfer bank,” jela Viktor, seperti dilansir BeritaSatu.com.
Limit Rp10 juta
Untuk limit pinjamannya sendiri maksimal Rp10 juta, namun sangat berbeda antara setiap pengguna.
“Kami mempunyai banyak data transaksi dan behavior dari masing-masing pengguna, dan itu kami gunakan sebagai algoritma untuk menentukan besaran pinjaman yang bisa mereka dapatkan,” ujaenya.
Tidak hanya bermanfaat bagi pengguna sebagai dana talangan, menurut Viktor, adanya fitur OVO PayLater ini juga bisa memberi kesempatan kepada para merchant untuk mendapatkan lebih banyak lagi transaksi.
Sehingga pada akhirnya pendapatan mereka pun akan meningkat. (B-BS/jr)