BENDERRAnews, 13/4/19 (Bogor): Mengaku belajar banyak dari perjalanan kepemimpinan Jokowi sejak Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarya hingga Presiden RI, membuat Walikota Bogor, Bima Arya membulatkan hatinya mendukung Caores Nomor Urut 01.
Ya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto memutuskan untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi)– Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden 2019, bertentangan dengan garis politik partainya yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bima juga mengatakan siap menerima konsekuensinya.
Hal itu dikatakan Bima Arya saat acara acara SpeakUp #SatukanSuara di Gedung Puri Begawan, di Jalan Raya Padjajaran, Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (12/4/19) tadi malam.
Sebagai pembicara malam itu, Bima mengaku belajar banyak dari kepemimpinan Jokowi sejak jadi Walikota Solo, Gubenur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
“Hari ini saya sebagai kader partai yang memilih dengan segala risikonya untuk berbeda dengan garis partai,” tegas Bima yang juga Walikota Bogor terpilih 2019-2024.
Yang benar, tetaplah benar
Ketika didesak terkait risiko terberat hingga pemecatan dari partai, Bima berpegangan salah atau benar merupakan risiko yang harus ditanggung dirinya pribadi. Mana yang benar, tetaplah benar. Ketika salah, lakukanlah yang benar.
“Right or wrong is my partry. When it’s right keep it right, when it’s wrong make it right, itu prinsip saya,” kata Bima yang masih menjabat Waketum PAN ini.
Bima pun merasa konsisten dan tidak secara mendadak memilih pilihan kepada Jokowi.
Berkaca pada Munas PAN Agustus 2018 atau beberapa jam sebelum partainya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo, Bima menuturkan, sudah tidak cocok dengan pilihan itu.
“Pak Zul (Zukifli Hasan, ketua umum PAN, Red) tahu, bila saya tidak sepandangan dengan partai. Karena waktu itu saya masih menjabat kepala daerah, maka saya tidak akan menyampaikan secara terbuka,” ungkap Bima, seperti dilansir BeritaSatu.com.
Bila pilihannya saat ini berujung pemecatan dari PAN, Bima Arya mengaku belum memikirkan untuk pindah ke partai lain. Dia menegaskan keyakinan, dirinya saat ini masih kader PAN. Dan pernah ikut membesarkan PAN. (B-BS/jr)