BENDERRAnews, 22/3/19 (Pacitan): Gelombang dukungan terus mengalir kepada Paslon Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, kurang dari sebulan jelang hari pencoblosan Pilpres 2019.
Dilaporkan, para relawan Jokoqi-Amin, kini makin militan. Seperti para relawan yang tergabung dalam Kiai Muda Bersatu (KMB) Jawa Timur (Jatim). Mereka menyolidkan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf.
Simpul relawan yang dikoordinasi oleh Master C19 Portal KMA tersebut menggelar konsolidasi bersama para kiai dan gus di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Pacitan, Kamis (21/3/19). Konsolidasi itu untuk memantapkan kenangan Jokowi-Ma’ruf.
“KMB khususnya yang berasal dari eks Keresidenan Madiun serta dibarengi para santri juga meneguhkan komitmen dengan mengucapkan deklarasi serta menyusun sejumlah agenda aksi,” ungkap Koordinator KMB Jatim, Kiai Nabiel Hasbullah, Jumat (22/3/19).
Kiai, gus, santri
Kiai Nabiel Hasbullah yang juga pengasuh Ponpes Darul Hikmah, Joresan Kabupaten Ponorogo menyatakan, pihaknya secara khusus mulai merapatkan barisan di wilayah Kabupaten Pacitan guna memenangkan pasangan Jokowi- Makruf.
“KMB sedang menghimpun segenap potensi kekuatan serta dukungan bersama para kiai, gus serta para santri wilayah Mataraman khususnya di Kabupaten Pacitan untuk proses pemenangan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Makruf yang didukung para Masyayikh karena dinilai akan selalu memperjuang nilai-nilai Islam ahlusunnah wal jama’ah annahdliyah,” kata Gus Nabiel, panggilannya.
Secara khusus Gus Nabiel menyatakan, semboyan Santri Dherek Kyai (Santri Ikut Kiai) mesti menjadi prinsip penting bagi kalangan Nahdliyin dalam Pilpres 2019 ini. Sebab, Ma’ruf Amin adalah seorang ulama dan kiai warga Nahdliyin.
Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho mengapresiasi militansi para relawan khususnya KMB Jatim. Sejak awal, kata Doddy Dwi Nugroho, KMB bertekad akan turut memenangkan paslon 01 dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Dukungan publik buat Kiai Ma’ruf makin menguat. Dukungan ini harus terus dijaga hingga 17 April mendatang,” demikian Doddy Dwi Nugroho, seperti diberitakan Suara Pembaruan. (B-SP/BS/jr)