BENDERRAnews, 29/1/19 (Jakarta): Dari Bumi Papua hingga Tanah Rencong Aceh, semakin berjubel saja kaum masyarakat adat sepakat bulat mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Terkini, komunitas Masyarakat Dayak seluruh Indonesia yang tergabung dalam Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia serta Ormas Masyarakat Dayak se-Indonesia, menyatakan mendukung penuh sekaligus siap memenangkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin di Jakarta.
Kebulatan tekad itu dicetuskan di Jakarta, pada hari Sabtu (26/1/19) akhir pekan lalu, yang langsung dihadiri oleh Capres Nomor Urut Satu, Jokowi.
Dilaporkan, dukungan ini dideklarasikan oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Cornelis dalam acara Silaturahmi Nasional Masyarakat Dayak bersama Jokowi.
Masyarakat Adat Dayak berharap, dengan adanya dukungan ini dapat menggugah masyarakat adat seluruh Indonesia, khususnya dan seluruh rakyat Indonesia untuk turut bersama-sama memenangkan pasangan nomor urut 01 sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Yakni, demi meneruskan pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan dan daerah terpencil pada periode berikutnya oleh Jokowi, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia. Demikian ‘BeritaSatu.com’.
Komunitas Orang Manado
Sementara itu, Komunitas Orang Manado yang terdiri atas masyarakat adat Minahasa, Sangihe dan Talaud (Satal), serta Boloaang Mongondow (Bolmong), sepakat membentuk barisan pendukung Jokowi dengan nama “TorangManadoTorangJokowi”.
“Ini merupakan aksi spontanitas seluruh warga dari berbagai jaringan, seperti Manguni 86, Solidaritas Sukarelawan Alumni Unsrat untuk Jokowi (S2A Unsrat untuk Jokowi), Sanggar Bapontar dan beberapa kerukunan kawanua se-Jabodetabek,” ungkap Piter Momor, salah satu penggagas.
Ia pun bersama sejumlah pentolan masyarakat Manado di Jabodetabek, seperti Briggita Montolalu, Beibby Sumanti dkk telah menggelar beberapa kali pertemuan, termasuk Senin (28/1/19) malam ini, untuk mematangkan persiapan “Deklarasi TorangManadoTorangJokowi”, yang diskedul pada tangal 16 Februari 2019 mendatang.
“Kami berterimakasih telah mendapat suport dari Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey dan senior kawanua di Jabodetabek, yakni Bapak Theo Sambuaga,” tuturnya.
Komunitas “TorangManadoTorangJokowi” berharap, deklarasi yang diwarnai atraksi budaya se-Sulawesi Utara (Sulut) itu bakal dihadiri oleh pasangan Capres-Capres Nomor Urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.
Secara terpisah, Theo Sambuaga menyatakan, kerinduan warga Sulawesi Utara, baik di perantauan maupun di tanah leluhur ‘Bumi Nyiur Melambai’, ialah, agar spirit keberagaman, bersatu dalam kebhinekaan berdasar Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur kearifan lokal Nusantara, tetap langgeng.
“Nah, Bapak Jokowi itu jelas sikapnya terhadap keberagaman, teguh dalam merawat kebhinekaan serta anti toleransi. Sama persis dengan sikap budaya Orang Manado atau Orang Sulawesi Utara,” demikian Theo Sambuaga, mantan Menteri Tenagaka Kerja, Menteri Pemukiman Rakyat dan Perumahan, Ketua Komisi I DPR R serta Presiden Komisi Politik dan Pelucutan Senjata Parlemen Sedunia (Inter-Parlieamentary Union-IPU, Red).