BENDERRAnews, 2/11/18 (Jakarta): Sosok aktor dan figur publik yang nasional pengagum Bung Karno, Daniel Mananta, merasa bangga serta bahagia mendapat kesempatan untuk memerankan sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam film A Man Called Ahok.
Daniel sendiri merasa yakin, perannya dalam film tersebut mampu menyentuh sisi emosional penonton.
“Saat pertama ditawari main film yang bercerita tentang pak Ahok, gue jujur merasa bangga sekaligus bahagia karena terpilih memerankan tokoh seperti beliau. Sebagai aktor, gue sangat optimistis sih sama film ini, karena cerita film ini sangat kuat, banyak unsur drama yang menyentuh sisi emosional karena ada pesan cinta dan kasih sayang,” ungkap Daniel, Jumat (2/11/18).
Daniel juga mengaku sangat siap menerima resiko saat menerima peran tersebut. Dirinya mengetahui, banyak orang yang tak suka dengan gaya Ahok sebagai pejabat. Namun, tidak sedikit pula memuji apa yang telah dilakukan Ahok dalam masa kepimpinannya.
“Ini seperti elo suka gak makan jengkol? Kalau gue sih suka banget. Tapi, apakah lantas kalau gue suka jengkol elo akan menghakimi? Toh jengkolnya juga gak sakit hati karena dibenci. Jadi itulah, ada yang suka Daniel Mananta dan ada yang gak suka. That’s life, you cannot pleased everyone,” ujarnya santai tapi ‘berisi’, sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Sempat gugup
Daniel mengaku sempat gugup saat pertama kali dipilih untuk memerankan tokoh asal Belitung Timur, Anggota DPR RI, lalu melejit sebagai Wakil Gubernur, kemudian Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, setelah bertemu langsung dengan Ahok, ternyata mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung setuju dan merestui.
“Pertama kali dia lihat gue, dia sebut rambut gue mirip sama dia. Saat itu, gue datang ke sana masih dengan dandanan lengkap sebagai Ahok di film. Dalam pertemuan itu, gue minta ke pak Ahok satu ayat Injil. Dan itu gue posting di Instagram belum lama ini. Bersyukur, beliau setuju untuk memberikan kesempatan memerankan sosok beliau,” demikian Daniel Mananta yang sering jadi host di berbagai pergelaran nasional, bahkan internasional, juga di sejumlah televisi. (B-BS/jr)