BENDERRAnews, 27/10/18 (Zhengzhou): “Di atas langit ada surga, di bumi ada Indonesia”, demikian ungkapan hebat Duta Besar RI Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun.
Ia mengemukakan itu dalam sambutannya pada acara Business Gathering Wonderful Indonesia yang digelar di hotel Sheraton, Zhengzhou, Provinsi Henan, pekan lalu.
Siaran pers dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) disebutkan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan “Royal Sinoenergy Beijing”, serta didukung sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing.
Dilaporkan, Business Gathering dihadiri oleh 300 undangan, terdiri dari para tour operator, travel agent serta kalangan media di wilayah provinsi Henan.
‘Leading sector’
Sementara itu, dalam pidatonya, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menyampaikan, Presiden RI telah menetapkan Sektor Pariwisata sebagai leading sector di Indonesia.
Ini menunjukan, Pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang sangat besar untuk menjaga stabilitas sektor pariwisata Indonesia.
Lebih lanjut Menteri Pariwisata mengatakan, Bali dan destinasi wisata lainnya di Indonesia sangat aman untuk dikunjungi wisatawan, ini dibuktikan dari suksesnya perhelatan internasional Annuel Meeting IMF and World Bank 2018, yang baru-baru ini diselenggarakan di Bali, dan mengundang lebih dari 35000 peserta dari 189 negara.
Dalam kesempatan acara Business Gathering, Tripean International Travelling Service Company Shenzhen juga menyampaikan donasi sebesar RMB 100 ribu untuk Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya di Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah mengalami gempa, tsunami serta likuifikasi tanah.
Keragaman khasana budaya
Business Gathering kali ini juga menjadi sarana mempertunjukkan keragaman khasanah seni budaya Indonesia.
Tiga tarian tradisional Indonesia, yaitu tari lenggang nyai, jaipong dan tari melayu menjadi persembahan yang memukau para hadirin.
Tiket gratis dari Garuda Indonesia tujuan Bali yang telah memiliki penerbangan langsung Zhengzhou-Denpasar 3x seminggu, diberikan kepada peserta terpilih juga semakin meyakinkan para tour operator. Mereka hadir dan mengungkapkan, Bali aman.
“Tidak ada negara yang dapat sepenuhnya kebal dari bencana alam, hal yang terpenting adalah bagaimana setiap negara dapat meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi,” ungkap Duta Besar (Dubes) RI yang juga Anggota Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 1946 (GPPMP), bersama Dubes RI lainnya, yakni James Harry Kandou (bertugas di Beograd, Red).
Sementara mantan Dubes RI di Italia, August Parengkuan, mantan Dubes di Polandia, Peter F Gontha, berada di posisi Dewan Penasihat DPP GPPMP.
Satu lagi, yakni Dubes RI di Filipina dan mantan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang, sebagai Dewan Kehormatan/Pinisepuh DPP GPPMP.
Sistem penanggulangan bencana terbaik
Sebelum kegiatan Business Gathering, Menpar dan Dubes RI melakukan Media Briefing untuk menyampaikan klarifikasi terkait bencana gempa yang terjadi di Situbondo beberapa waktu lalu.
Di samping itu, memberikan informasi akurat, Pemerintah Indonesia memiliki sistem penanggulangan bencana terbaik berdasarkan standar UNWTO.
Karenanya, para wisatawan dapat berkunjung ke Indonesia dengan tenang. (B-r/jr — foto ilustrasi istimewa)