BENDERRAnews, 7/10/18 (Manchester): Dengan semringah, Jose Mourinho memuji semangat para pemainnya setelah mereka mencatat kemenangan 3-2 atas Newcastle United di Old Trafford. Kemenangan ini diraih secara dramatis. Sebab, MU sempat tertinggal dua gol setelah gawang mereka dibobol Kenedy di emnit 7 dan Muto tiga menit kemudian.
Namun kemudian MU mampu membalas tiga gol yang dicetak di babak kedua lewat Juan Mata (menit 70), Anthony Martial (76) dan Alexis Sanchez (90).
Pelatih Manchester United ini mengakui, timnya tidak bermain cukup baik di awal, tetapi mampu menunjukkan kebanggaan untuk mengakhiri kebuntuan tanpa kemenangan. “Kebetulan kami mulai gugup, tim yang menurut saya tidak mampu mengatasi tekanan,” ujar Mou.
“Setiap bola di sekitar kotak kami hampir menjadi gol atau beberapa kesalahan, keputusan yang buruk, panik. Saat turun minum kami berbicara dan tim di babak kedua kami memiliki semangat, keyakinan yang berbeda untuk memberikan segalanya dalam meraih kemenangan. Di babak kedua itu adalah kebanggaan.
“Kami membutuhkan kemenangan. Di babak pertama kami tertinggal 0-2 dan saya tahu kami bisa melakukan lebih baik apa yang kami lakukan. Tetapi sepakbola adalah sepakbola dan setiap hasil adalah mungkin seperti yang Anda lihat. ”
MU kini duduk di tempat ke delapan di klasemen sementara. Demikian BBC seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Bobol di ujung laga
Hasil ini membuat Madrid yang sudah bermain delapan pertandingan mengemas 14 poin, sama dengan torehan pimpinan klasemen Barcelona yang baru memainkan tujuh pertandingan. Dengan kemenangan ini, Alaves berada di urutan ketiga klasemen sementara, hanya terpaut satu angka dengan Real Madrid dan Barcelona.
Kekalahan ini jelas menambah tekanan kepada Pelatih Julen Lopetegui. Pasalnya, Madrid baru mengemas empat kemenangan dalam delapan pertandingan terakhirnya.
Madrid sebenarnya tampil dominan di laga ini. Beberapa ancaman ditebarkan Karim Benzema dan Dani Ceballos, namun masih mampu digagalkan Fernando Pacheco. Lalu peluang Nacho ketika sundulannya memanfaatkan umpan silang masih menyamping dari gawang.
Benzema nyaris mencetak gol untuk Real Madrid dengan sundulan kepala, namun mampu digagalkan. Real Madrid gagal memaksimalkan setiap peluang di babak pertama, meski mereka tampil dominan. Banyaknya peluang terbuang, Lopetegui kemudian memasukkan Mariano Diaz menggantikan Benzema. Sayangnya, rekrutan baru Madrid itu juga tidak bisa berbuat banyak.
Diaz hanya memiliki satu peluang ketika berusaha memasuki kotak penalti, namun sang striker terlalu lama dengan bola sehingga ia mampu diatasi pertahanan lawan.
Jika di babak pertama tertekan, Alaves justru mampu memberikan ancaman ke Madrid di 15 menit terakhir. Tendangan Jony di menit 77 hanya menyamping. Lalu dibalas Madrid dengan tendangan bebas Gareth Bale d menit 89 yang kembali digagalkan Pacheco. Tidak lama kemudian Bale ditarik keluar karena cedera.
Petaka buat Madrid terjadi di masa injury time, Alaves mencetak gol penentu kemenangan dramatis ketika mantan gelandang Eibar, Garcia, melakukan finishing dari jarak dekat setelah umpan sepak pojok dibelokkan Ruben Sobrino dengan sundulan kepala.
‘Dibantai’ tamu
Di Muenchen, kebuntuan Bayern untuk meraih kemenangan berlanjut. Bayern kini belum mengemas kemenangan dalam empat pertandingan setelah Borussia Monchengladbach secara mengejutkkan membantai sang juara bertahan Bundesliga Jerman itu dengan skor 3-0 di Allianz Arena, Sabtu (6/10/18).
Setelah memenangi tujuh pertandingan awal sejak menangani Bayern, pelatih Niko Kovac kini gagal membawa timnya meraih kemenangan dalam tiga pertandingan domestik secara berturut-turut–catatan yang membuat mereka kini tertinggal empat poin dari Borussia Dortmund di puncak klasemen.
Bayern harus tertinggal dua gol di 16 menit awal pertandingan lewat gol Alassane Plea dan Lars Stindl–yang menjalani penampilan pertamanya pada musim ini–dengan finishing yang menaklukkan Manuel Neuer.
Memasuki menit kesepuluh, Bayern harus kebobolan ketika Plea melakukan finishing ke arah pojok kiri bawah gawang Neuer dari jarak 20 yard.
Enam menit berselang, tuan rumah kembali kebobolan ketika Stindl memanfaatkan secara penuh kesalahan pertahanan mereka. Passing pendek Neuer kepada Thiago Alcantara bisa diintersep Jonas Hofmann, yang kemudian memberi umpan kepada kapten Gladbach dari jarak 15 yard dan dimaksimalkan dengan tembakan ke pojok kanan bawah gawang.
Bayern berusaha mengejar gol lewat usaha Arjen Robben dan Robert Lewandowski sehingga memaksa Yann Sommer melakukan dua penyelamatan secara beruntun, namun mereka gagal memperkecil kedudukan hingga berakhirnya babak pertama.
Kovac menggantikan Roben dan Thomas Muller dengan Frank Robery dan Serge Gnabry di jeda pertandingan, namun masukkan amunisi baru tidak membantu Bayern meningkatkan permainan di babak kedua.
Lewandowski sempat mencetak gol di sisa 20 menit pertandingan, namun dianulir karena sudah dalam posisi off-side .
Gladbach justru akhirnya menambah gol pada menit ke-88 lewat aksi Patrick Herrmann, yang menaklukkan Neuer dari jarak enam yard.
Kekalahan ini membuat Bayern masih tercecer di peringkat lima klasemen dengan 13 poin dari tujuh pertandingan. Demikian ‘BeritaSatu.com’ yang dicuplik dari Goal.
Samai rekor
Sementara itu, sang tamu, Juventus meraih delapan kemenangan beruntun setelah mencuri kemenangan 2-0 di markas Udinese (7/10/18) di Dacia Arena. Dua gol “Si Nyonya Tua”-julukan Juventus dicetak Rodrigo Bentancur dan Cristiano Ronaldo.
Kemenangan ini terasa spesial. Juve menjadi tim keenam Italia yang pernah mengemas kemenangan di delapan laga pertama Seri A per musimnya atau keempat kali yang pernah dicapai tim asal Turin ini.
Torehan yang sama juga pernah diukir AS Roma di awal musim 2013/14. Namun Juventus menjadi tim paling sering melakukan start bagus yakni di musim 1930/31, 1985/86, 2005/06 dan 2018/19.
Namun tidak ada tim di Eropa yang pernah memenangkan 10 laga pertama kompetisi, termasuk Liga Champions. Rekor tersebut masih bisa dipecahkan Juventus dan Borussia Dortmund yang sejauh ini belum menelan kekalahan di semua kompetisi awal musim ini.
Pelatih Maximiliano Allegri pun memberikan apresiasi terhadap kinerja pemainnya sejauh ini. “Kami bekerja keras untuk memastikan mengawali musim ini dengan baik. Ini adalah pertandingan yang sulit, saya pikir kami bermain mungkin yang terbaik di musim ini, sehingga Udinese tidak ada apa-apanya,” kata Allegri.
“Itu mungkin sudah beresiko, tapi kami menunjukkan kematangan dan tekad yang luar biasa. Anak-anak tahu apa yang sedang kami kerjakan, terkadang kami sedikit puas setelah memimpin, tetapi kami tidak melakukannya hari ini.” Demikian Football Italia. (B-BS/jr)