BENDERRAnews, 25/7/18 (Cikarang): Sesungguhnya, bukan hanya kebijakan Lippo Group mendukung Pemerintah RI dengan mempersembahkan harga hunian terjangkau alias lebih murah dari properti yang ditawarkan pengembang lainnya, sehingga Meikarta di serbu konsumen.
Tetapi sejak awal sejumlah analis dan jurnalis properti dari beberapa media mainstream sudah mencatat sejumlah keunggulan Meikarta. Dan karena tawaran harga terjangkau serta berbagai fasilitas itulah, sehingga membuat Meikarta sering mendapat serangan isu negatif, terutama melalui media sosial (Medsos) oleh sejumlah pihak, sebagaimana pernah dilontarkan Founder Lippo Group, Mochtar Riady.
“Padahal, kami ingin mendukung program Pemerintah membangun sejuta rumah, karena banyak rakyat yang rindu memiliki hunian, tetapi harganya tidak terjangkau. Tapi kami minta maaf, karena setelah menjual hunian dengan tipe tertentu di Meikarta dengan harga Rp6 juta per meter persegi (padahal cost-nya Rp9 juta, sehingga kebanyakan pengembang menjual di atas harga Rp13 juta persegi, Red),” demikian Mochtar Riady.
Analisis Kompasproperti
Ternyata, bukan semata karena itu (harga terjangkau), yang membuat Meikarta diserbu konsumen. Simak selanjutnya sebuah artikel Kompasproperti berjudul “Fasilitas yang Bikin Meikarta Diserbu Calon Konsumen”, Edisi beberapa bulan silam, tetapi tetap menarik untuk jadi pertimbangan para calon konsumen serta investor.
…..Saat grand launching Meikarta pada Kamis (17/8/17) di Maxxbox Lippo Cikarang, para sales diserbu calon konsumen dari berbagai wilayah.
Tingginya minat konsumen bukan tanpa alasan. Meikarta, proyek pembangunan kota baru berada tak jauh dari kawasan industri Cikarang.
Lippo Group menyiapkan fasilitas dan infrastruktur berskala internasional di kawasan hunian itu.
Seperti, dua pusat perbelanjaan dan commercial area, rumah sakit internasional dan pusat kesehatan, international financial centre, hotel bintang 5, perpustakaan nasional, opera theatre dan art centre, sekolah bertaraf internasional, pusat riset industri, international exhibition centre dan Indonesia Silicon Valley.
Desain infratruktur transportasi
Bagian lain yang menjadi daya tarik adalah pembangunan infrastruktur transportasi yang didesain dengan “4 layers of coherent internal road network.” Jalur jalan yang dibangun bertingkat tersebut memungkinkan kendaraan bebas melaju tanpa macet.
Setiap jalan juga dibuat terpisah antara jalur pejalan kaki dengan kendaraan. Pengaturan itu mempermudah pengaturan lalu lintas dan menjamin keamanan pejalan kaki.
Gedung yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh sky bridge untuk memudahkan mobilitas.
Jembatan penghubung semacam ini yang ada di sejumlah negara menjadi titik menarik bagi wisatawan. Sebab, wisatawan dapat melihat pemandangan yang terbaik dari titik tersebut.
Sediakan transportasi internal
Untuk mendukung mobilitas penghuni, Meikarta menyediakan transportasi internal, yakni APM (Automated People Mover). Penghuni Meikarta dapat dengan mudah mencapai pusat kegiatan dengan APM.
Mobilitas para penghuni juga ditunjang dengan infrastruktur jalan yang memadai. Pergerakan kendaraan saat berpapasan atau berputar menjadi lebih mudah di jalan yang lebar.
Dengan kemudahan transportasi dan mobilitas tersebut, aktivitas ekonomi di kawasan tersebut bakal tumbuh pesat.
Kurangi kebutuhan hunian
CEO Lippo Group James Riady mengatakan, salah tujuan pembangunan proyek ini ialah untuk mengurangi kebutuhan hunian masyarakat. “Di Indonesia ini ada 8 juta orang yang punya pekerjaan, punya gaji, tapi tidak punya rumah,” katanya, Kamis (17/8/17).
Sebagian masyarakat ini, kata dia, sebenarnya ingin memiliki rumah tetapi harganya tidak terjangkau. Ia berharap, Meikarta dapat menjadi jawaban atas tingginya kebutuhan apartemen murah…. (B-KP/jr)