BENDERRAnews, 15/7/18 (Jakarta): Memang kini banyak bermunculan ‘politisi’ dan juga ‘pengamat’ dadakan yang dengan seenaknya melontarkan pernyataan, terutama melalui media sosial, padahal tidak teruji kevalidan basis argumentasinya.
Karena itulah, benar juga apa yang dibilang Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dengan mengingatkan, agar masyarakat tak terprovokasi di tahun politik.
Jokowi lantas menyindir politikus yang sengaja memanaskan situasi politik.
Dia mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus. Disebutnya, ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi bangsa di tahun politik.
“Sering kan kalau mendekati pemilihan bupati, walikota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus,” kata Jokowi, Sabtu (14/7/18).
Dia berbicara dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah.
Masyarakat pintar memilih pemimpin
Jokowi mengajak masyarakat pintar memilih pemimpin. Salah satunya dengan melihat rekam jejak calon pemimpin itu.
“Lihat rekam jejaknya, lihat track record-nya, pernah jadi apa, prestasinya apa, kinerjanya seperti apa. Harus dilihat. Jangan gampang percaya,” katanya seperti diberitakan ‘Detik.com’.
Presiden berpesan agar masyarakat tetap menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan dalam pemilu. Hal tersebut menjadi kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.
“Tantangan besar kita apa? Banyak sekali, perang dagang antarnegara sekarang, radikalisme, revolusi industri. Kita bersatu saja belum tentu memenangkan kompetisi ini kok, apalagi tidak bersatu,” ujar Presiden Jokowi. (B-DC/jr)