BENDERRAnews, 28/6/18 (Kaliningrad): ‘The Three Lions’ Inggris dipaksa menyerah oleh Belgia pada laga terakhir penyisihan Grup G Piala Dunia 2018. Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku tak menyesal melakukan rotasi di laga tersebut.
Bertanding di Kaliningrad Stadium pada Jumat (29/6/18) dini hari WIB, Inggris berebut status juara grup dengan Belgia. Di laga ini, Inggris melakukan rotasi besar-besaran.
Harry Kane, Dele Alli hingga Jesse Lingard tak masuk dalam starting line up. Ini tak lepas dari Inggris yang sudah memastikan diri melaju ke babak 16 besar.
Hingga akhirnya, Inggris kalah dengan skor tipis 0-1 dari Belgia. Southgate mengaku tak suka dengan kekalahan ini, namun dia menilai fase grup lebih penting dan kondisi para pemain andalannya cukup fit.
“Orang-orang akan bilang itu adalah keputusan tepat kalau kami menang, tapi itu adalah keputusan tepat karena kami bisa saja menjalani pertandingan sampai perpanjangan waktu dan membahayakan pemain yang tak perlu kami bahayakan,” ujar Southgate seperti dikutip ESPN.
“Kami tidak suka kalah dan tidak mau kalah, tapi kami meraih target utama dari malam ini. Dan jika kami memasukkan Harry selama 10 menit dan seseorang menerjang pergelangan kakinya, itu akan konyol. Pertandingan di fase gugur itu yang penting,” tuturnya.
Southgate sadar bila keputusannya ini bakal mendapat kritikan. Namun, dia menilai dalam kompetisi seperti Piala Dunia, taktik dan kondisi pemain adalah hal penting.
“Kadang keputusan-keputusan itu akan dikritik. Saya paham. Tapi hanya satu orang yang membuat keputusan itu dengan fakta sepenuhnya dan mengelola turnamen di dalam pikiran: secara fisik, medis, taktik, untuk keuntungan tim,” ujarnya seperti dilansir ‘Vivanews.com’.
“Saya sepenuhnya nyaman dengan keputusan ini. Kadang kala Anda harus membuat keputusan untuk perspektif yang lebih besar,” papar Southgate.
Belgia ditantang Jepang
Sementara itu, gGol semata wayang Adam Januzaj memastikan kemenangan tipis Belgia 1-0 atas Inggris di Stadion Kaliningrad dalam laga terakhir Grup G, Jumat (29/618) dini hari WIB. Hasil ini membuat Belgia memuncaki klasemen grup G dengan koleksi 9 poin dan Inggris menjadi runner up dengan enam poin.
Di babak 16 besar, Belgia akan menghadapi Jepang, sedangkan Inggris akan bertemu Kolombia.
Meski sudah memastikan lolos, kedua tim tetap tampil saling serang. Di babak pertama, Belgia tampil dominan dan nyaris mencetak gol ketika laga baru berjalan enam menit melalui sepakan jarak jauh Youri Tielemans. Namun, kiper Jordan Pickford masih bisa mengamankan bola.
Empat menit berselang, ancaman kembali diterima gawang Inggris ketika Michy Batshuayi memanfaatkan kemelut di depan gawang. Beruntung Gary Cahill tampil sigap mengantisipasi bola tepat di atas garis. Inggris berusaha memberikan perlawanan, namun selalu kandas di area penalti Belgia.
Sesudah itu tempo permainan menurun sampai babak pertama diitutup dengan tanpa gol.
Pada babak kedua, Rashford langsung memberikan ancaman ketika tendangan melengkuungnya di menit 49 masih bisa digagalkan bel Belgia. Namun dua menit berselang malahan Belgia memecah kebuntuan lewat gol Januzaj. Meski dikawal Danny Rose, mantan striker Manchester United itu dengan cerdik melepas tembakan terukur yang tidak mampu dijangkau Pickford untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Inggris berusaha menyamakan skor, peluang terbaik didapatkan Rashford ketika berhadapan satu lawan satu dengan Courtois, namun kiper Belgia tersebut mampu menepis bola untuk mempertahankan keunggulan.
Di menit akhir, Belgia beberapa kali nyaris menggandakan skor, pertama melalui tendangan jarak jauh Dries Mertens yang bisa ditepis dan kemudian Marouane Fellaini yang bebas di kotak penalti tapi sepakannya masih menyamping. Alhasil, hingga laga berakhir kedudukan 1-0 tetap bertahan. Demikian rangkuman berita dari ‘Vivanews.com’, ‘BeritaSatu.com’ dan ‘Kompas.com’. (B-VC/BS/KC/jr)